Sinyal Kemenangan Islam
Abad ke-15 Hijriah, dimulai dari 1400 Hijriah telah diserukan para Ulama dan cendekia Muslim sebagai tahun kebangkitan kembali Islam. Sejak tahun tersebut gema kebangkitan Islam bergelora dan kaum muslimin di penjuru dunia membenahi diri menurut kepakarannya masing-masing.
Keterpurukan Muslimin sejak abad ke-7 Hijriah lalu, yang dilanjutkan dengan penjajahan negeri muslimin tinggal kenangan dengan tampilnya kembali kekuatan muslimin di dunia modern.
Kini sudah hampir 50 tahun kebangkitan kembali kaum muslimin diserukan. Sudah saatnya kaum muslimin, terutama generasi muda pelanjut perjuangan untuk mengevaluasi kembali perjalanan kebangkitan yang telah diserukan. Menyempurnakan taktik dan startegi perjuangan untuk menggapai kemenangan yang lebih terarah dan terukur.
Mari kita mulai dari Turki. Sebagai bangsa muslim pengemban amanah kekhalifahan Islam terakhir yang diruntuhkan pada 1924 M, Turki telah mengalami dinamika kebangkitannya sendiri.
Setelah mengalami sekulerisasi dahsyat sejak zaman Mustafa Kamal Attaturk, kini di pertengahan abad ke-15 Hijriah generasi muda tercerahkan mulai kembali ke pangkuan Islam. Kemenangan Partai Islami telah melahirkan Erbakan dan kini Erdogan sebagai pemimpin Muslim yang disegani. Keberhasilan kembali Erdogan memimpin Turki Modern dengan visi Islami, walaupun mendapat tentangan hebat, menjadi sinyal baru kebangkitan yang akan membawa kemenangan Islam.
Di Afganistan, di negeri kaum Taliban dan Mujahidin yang gagah perkasa telah memaksa hengkangnya negara adidaya superpower dunia. Dimulai dari kemenangan telak mujahidin melawan Komunis Uni Sovyet yang akhirnya memecah mereka menjadi beberapa negara.
Demikian pula keangkuhan Amerika yang berperang selama 20 tahun telah dikalahkan mujahidin. Akhirnya di pertengahan abad 15 Hijriah ini, telah tegak Negara Islam Afghanistan sebagai simbol sekaligus signal kemenangan Islam.
Di Malaysia, tahun 1444 Hijriah (2022) Anwar Ibrahim yang dianggap sebagai perwakilan generasi Muslim meraih kemenangan menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Perjuangan panjang tanpa lelah Anwar sejak muda dan setelah mengalami penderitaan panjang fitnah dan penjara sejak tahun 1998. Setelah ditindas dan dizalimi sepanjang lebih 20 tahun, Anwar bangkit melawan dan menang bertarung dengan caranya.
Walaupun kenaikan Anwar masih diragukan oleh sebagian rekannya, namun kebijakannya yang pro rakyat akan menambah tenaga untuk kebangkitan Islam. Karena bagi sebagian generasi Muslim, Anwar tetap menjadi idola dan tauladan kepemimpinan Islami dengan versinya tersendiri.
Kita mundur sedikit ke1979 ketika Ayatullah Khomaeny memenangkan revolusi Islam di Iran. Sejak itu negeri para Ayatullah ini memberi keyakinan dan keberanian kepada kaum muslimin untuk melawan Amerika dan anteknya.
Kemampuan teknologi dan sumber daya alamnya dijadikan sebagai sarana membangun teknologi yang dikemudian hari akan mengagetkan dunia. Terutama teknologi nuklir yang menghantui dunia modern. Republik Islam Iran dengan mazhabnya akan menjadi inspirasi tambahan bagi kebangkitan kaum muslimin di masa depan.