Slogan ‘Jakarta Kota Kolaborasi’ Belum Membekas Sudah Diganti, Ahli Merek: Alasan Politis, Bukan Strategis
Jakarta (SI Online) – Slogan Plus Jakarta atau Jakarta Kota Kolaborasi yang ditetapkan di era Gubernur Anies Baswedan dinilai belum membekas di masyarakat.
Sehingga penggantian slogan tersebut menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia!” bukanlah karena alasan strategis, melainkan politis.
Ahli merek, Yuswohady, mengatakan slogan baru yang digunakan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu muncul karena alasan politis.
Menurutnya, hal ini terjadi karena persoalan pergantian pemimpin sehingga ada pertimbangan untuk membuat inisiatif baru.
“Saya curiga itu bukan karena alasan strategis, tapi karena alasan politis,” ujar Yuswohady, Rabu, 14 Desember 2022, seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Sibuk Lakukan De-Aniesisasi, PKS Ingatkan Heru Hanyalah Gubernur Transisi
Ia menjelaskan, pergantian slogan dapat dilakukan tergantung kondisi dan tingkat kepentingannya.
Pergantian tersebut juga harus melalui kajian strategis dengan melihat perkembangan masyarakat hingga dianggap sudah tidak relevan dengan kondisi saat itu.
Yuswohady mencontohkan Yogyakarta yang pernah memiliki slogan ‘Never Ending Asia’ karena sempat mengalami krisis ekonomi.
Salah satu cara untuk mendapatkan devisa adalah dengan mendatangkan wisatawan serta investor asing melalui pariwisata sehingga pemerintah gencar memperkenalkan DIY pada dunia luar.
Kemudian pada 2015 slogan tersebut diubah menjadi ‘Jogja Istimewa’ sebagai daya tarik wisata dan representasi daerah yang memiliki diferensiasi kuat dibanding daerah lain.