NASIONAL

Slogan ‘Jakarta Kota Kolaborasi’ Belum Membekas Sudah Diganti, Ahli Merek: Alasan Politis, Bukan Strategis

“Slogan itu ganti gak masalah, artinya tergantung dari kondisi yang terjadi dan tingkat kepentingannya,” ungkap Yuswohady.

Kemunculan slogan baru Jakarta yang nantinya bersanding dengan branding +Jakarta atau Plus Jakarta yang dibesut Anies Baswedan, menurut Yuswohady, dianggap tidak cukup efektif.

Alasannya, karena persepsi masyarakat tentang Jakarta bakal terpecah. Sedangkan branding Plus Jakarta juga belum sepenuhnya membekas di benak masyarakat.

“Kalau ada dua slogan itu jadi terpecah, jadi maunya yang mana satu aja belum fokus ya,” kata dia.

Yuswohady mengatakan inti dari sebuah branding adalah konsistensi. Waktu yang dibutuhkan untuk membangun branding seharusnya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kalau Heru Budi memiliki visi tertentu, tidak seharusnya disampaikan ke publik dalam bentuk slogan baru Jakarta, agar tidak menimbulkan kebingungan.

“Menurut saya mestinya sih cuma satu, kalau visi jangan disampaikan ke publik karena visi sama slogan itu beda,” tuturnya.

red: a.syakira

Laman sebelumnya 1 2
Back to top button