NASIONAL

Soal RUU HIP, MUI: Jangan Sampai Masiroh Kubro Terjadi

Jakarta (SI Online) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menegaskan kembali bahwa maklumat MUI pusat dan MUI Provinsi se-Indonesia adalah meminta Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) itu dibatalkan bukan ditunda.

“Kita sudah minta DPR agar RUU HIP ini dibatalkan bukan dtunda. Dan kalau tetap dijalankan, maka MUI akan melaksanakan al masiroh kubro (demo besar-besaran). Sekitar 80% umat Islam akan turun ke jalan,” kata Kiai Muhahar saat orasi di acara Apel Siaga Ganyang Komunis di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad (5/7/2020).

Meski demikian, masiroh kubro adalah langkah terakhir jika upaya persuasif dihiraukan. “Karena itu jangan sampai masiroh kubro terjadi, jika terjadi akan lebih besar dari 212,” ungkapnya.

Menurutnya, penolakan terhadap RUU HIP adalah upaya menjaga negara. “Tujuan kita membela negara, membela Pancasila karena ini adalah amanat pendiri negara, amanat para pahlaman dan ulama pendahulu kita,” tandas Kiai Muhahar.

Apel Siaga Ganyang Komunis digelar serentak di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk wilayah Jakarta, peserta acara mayoritas adalah para laskar dan jawara dari berbagai ormas Islam, ormas nasionalis maupun kedaerahan serta pendekar dari sejumlah perguruan bela diri.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button