NASIONAL

Staf Ahli Menkominfo Sebut Yosi Project Pop sebagai Ketua Influencer Pemerintah

Jakarta (SI Online) – Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Henry Subiakto, mengakui bila pemerintah memelihara “influencer” untuk mendukung program-programnya melalui media sosial.

“Jadi ada program itu melatih masyarakat, karena sekarang kita tahu masyarakat itu sudah menggunakan media sosial, dan banyak masyarakat yang kita coba untuk menjadi aktivis, kita dorong mereka menjadi influencer, maka program itu adalah program mendidikan masyarakat, menjadi influencer,” ucap Prof Henry dalam program acara Dua Sisi di tvOne, dikutip dari channel YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Jumat 28/8/2020.

Henry bahkan mengungkapkan, program digital literasi itu ditangani oleh organisasi Siber Kreasi yang diketuai oleh personel grup musik Project Pop, Yosi Mokalu.

“Ketua Siber Kreasi Yosi Mokalu dari Project Pop, boleh dicek. Dia adalah ketua yang melatih yang namanya digital literasi kepada publik, kepada mahasiswa, kepada masyarakat, untuk dilatih gimana menjadi influenser, karena influenser itu rakyat,” kata Henry.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan pemerintah telah menggelontorkan dana Rp90,45 miliar untuk aktivitas digital yang melibatkan jasa influencer.

ICW menyebut instansi pemerintah yang paling banyak menggunakan jasa influencer adalah Kementerian Pariwisata sebesar Rp77,6 miliar.

Kemudian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) senilai Rp10,83 miliar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp1,6 miliar, Kementerian Perhubungan Rp195.8 juta serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Rp150 juta.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button