Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (5)
***
Seni dianggap sebagai fenomena penting kebudayaan manusia secara umum dan umat Islam secara khusus. Seni Islam dinilai sebagai salah satu pengungkapan bentuk-bentuk peradaban Islam yang paling bersih dan paling teliti. Bahkan seni Islam menjadi cermin yang terang terhadap peradaban manusia karena seni Islam diniai sebagai seni yang paling agung diantara seni-seni yang dihasilkan oleh peradaban dunia pada zaman dulu dan sekarang.
Menurut Prof Raghib as-Sirjani, ada berbagai seni yang telah membentuk karakter peradaban Islam. Diantara seni itu adalah: Seni Bangunan, Seni Hiasan dan Seni Khat Arab.
Seni Bangunan. Bangunan Islam memiliki ciri khas tersendiri. Arsitek Muslim telah mencapai tingkatan yang tinggi dalam bidang arsitektur bangunan. Mereka membuat gambar-gambar, rincian-rincian yang detil, bentuk-bentuk tiga dimensi yang pas, di samping perhitungan-perhitungan yang tepat. Jelas semua itu membutuhkan keahlian dalam ilmu teknik, matematika dan mekanik.
Di antara seni bangunan itu ada seni kubah, seni tiang, seni ornament timbul, seni jendela rumah, seni bangunan yang menfokuskan suara, seni lengkung bangunan, seni bangunan bandungan dan jembatan, seni bangunan pagar, dan seni bangunan benteng.
Adapun dalam seni hiasan, ilmuwan Muslim menggunakan hiasan tumbuhan dan hiasan bangun. Rancang hiasan tumbuhan ini menghias tembok, kubah, keramik dan lain-lain. Sedang rancang hiasan bangun ini ada segitiga, segiempat yang dibuat dengan desain-desain yang menarik.
Ilmuwan Roger Garaudi mengatakan, ”Sesungguhnya seni hiasan Arab merupakan pionir dalam bidang hiasan yang dalam satu waktu mengumpulkan antara pengosongan dan bobot. Sesungguhnya ada makna music alam dan makna akal bangun di balik susunan seni hiasan ini.”
Seni kaligrafi atau seni khat Arab adalah seni yang punya keterkaitan erat dengan Al-Qur’an. Seni ini adalah seni yang sangat tinggi.
Ilmuwan Islam, Dr Ismail Faruqi menyatakan, ”Kami tidak menemukan bangsa-bangsa yang memiliki peradaban-peradaban, yakni bangsa diantara dua sungai, bangsa Ibrani, India, Yunani, Romawi dan lain sebagainya memiliki seni tulisan. Tulisan menurut mereka hanya sekedar simbol untuk mengungkapkan makna dan tidak mengandung unsur seni. Di India, Bizantium dan Barat, tulisan hanya digunakan untuk simbol ungkapan kalimat. Perannya hanya pelengkap saja di bidang seni-seni yang dapat dilihat. Artinya tulisan hanya menggambarkan keindahan karya seni tertentu dan ia bukan seni itu sendiri. Akan tetapi, kemunculan Islam membuka cakrawala baru di bidang kata-kata sebagai sarana untuk ekspresi seni. Sungguh kepioniran Islam dalam hal ini tidak dapat ditandingi. Seni kaligrafi telah menjadi bagian dari Seni Arab. Kita dapat menilainya sebagai karya seni yang mandiri dan murni Islami, terlepas dari pemikiran yang dikandungnya.” [TAMAT].
Nuim Hidayat, Penulis Buku “Agar Umat Islam Meraih Kemuliaan.”