Syarat dan Tugas Pemimpin Muslim
Jakarta (SI Online) – Cendekiawan Muslim Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menegaskan bahwa kepemimpinan adalah bagian yang sangat penting bagi kehidupan. Dijelaskannya, ada empat syarat penting dalam kepemimpinan.
Pertama adalah Fiqhud Dien (memahami agama). Seorang pemimpin harus memahami agama dengan baik dan lurus serta komprehensif.
“Bukan hanya pemahaman tapi juga mampu mengimplementasikan dan mendakwahkan pemahaman agama tersebut kepada masyarakat. Fiqhud dien sangat penting dimiliki apalagi sekarang ini banyak kelompok yang membuat pemahaman-pemahaman yang salah, talbis (menampakkan kebatilan dalam rupa kebenaran) atau mencampuri antara hak dan batil,” jelas Kiai Didin saat memberikan sambutan di acara Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL) pada Senin (4/1/2021).
Menurutnya, pemahaman agama yang lurus itu syarat penting bagi pemimpin.
“Tidak akan baik pemimpin itu tanpa memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya,” ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Kedua adalah Fikhunnas, memahami hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan kehidupan manusia, pemikirannya, tradisi dan kebiasaannya, perubahan gaya hidup dan lain-lain.
“Saat ini perkembangan kehidupan manusia begitu cepat, seorang pemimpin harus memahami soal ini agar mampu mengantisipasi setiap permasalahan,” tutur Kiai Didin.
Ketiga adalah Fikhul Waaqii, memahami perkembangan aktual yang terjadi dalam kehidupan manusia.