Taliban Sambut Baik Kepulangan Seluruh Pasukan AS dan NATO dari Bagram
Kabul (SI Online) – Taliban mengatakan mereka menyambut baik dan mendukung keluarnya semua pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO dari Pangkalan Udara Bagram Afghanistan, sebuah tanda penarikan terakhir pasukan asing dari negara itu.
“Penarikan penuh mereka (dari Afghanistan) akan membuka jalan bagi warga Afghanistan untuk memutuskan masa depan mereka di antara mereka sendiri,” kata Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (3/7/2021).
Seorang pejabat pertahanan AS mengkonfirmasi kepergian mereka, sementara Taliban mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung fase terakhir penarikan pasukan itu.
Militer AS dan NATO sedang dalam tahap akhir untuk mengakhiri keterlibatannya di Afghanistan, membawa pulang sejumlah pasukan yang tersisa dengan batas waktu 11 September.
Taliban telah melancarkan serangan tanpa henti di seluruh Afghanistan dalam dua bulan terakhir, melahap lusinan distrik ketika pasukan keamanan Afghanistan sebagian besar telah mengkonsolidasikan kekuatan mereka di daerah perkotaan utama negara itu.
Kemampuan pasukan Afghanistan untuk mempertahankan kendali lapangan udara Bagram kemungkinan akan terbukti sangat penting untuk menjaga keamanan di Kabul dan menjaga tekanan pada Taliban.
Laporan media mengatakan Pentagon mungkin akan mempertahankan sekitar 600 tentara AS di Afghanistan untuk menjaga kompleks diplomatik AS yang luas di Kabul.
Bagram dibangun oleh Amerika Serikat untuk sekutu Afghanistannya selama Perang Dingin pada 1950-an sebagai benteng melawan Uni Soviet di utara.
Ironisnya, pangkalan itu menjadi titik awal invasi Soviet ke negara itu pada tahun 1979, dan Tentara Merah memperluasnya secara signifikan selama pendudukan selama hampir satu dekade.
Ketika Moskow menarik diri, Bagram menjadi pusat perang saudara yang berkecamuk. Dilaporkan bahwa pada satu titik Taliban menguasai salah satu ujung landasan pacu tiga kilometer dan pihak oposisi Aliansi Utara di ujung lainnya. []