ORMAS ISLAMSILATURAHIM

Tasyakur ke-36, MT Ummahat As-Syafi’iyah Peduli Palestina

Jakarta (SI Online) – Majelis Ta’lim Ummahat Kamis Pagi Al Barkah As-Syafi’iyah kembali dibuka setelah sempat libur pasca melewati bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 hijriah.

Pembukaan Majelis Ta’lim Ummahat Kamis Pagi ini (27/5) terasa lebih istimewa karena berbarengan dengan momen tasyakur majelis yang sudah berusia 36 tahun.

“Pengajian ini istimewa karena momen tasyakur, setelah saya lihat di buku catatan ternyata pembukaan Majelis Ummahat ini pada 19 Juni 1986 atau 11 Syawal 1406. Kalau berdasarkan hitungan tanggal hijriah majelis ini sudah berjalan 36 tahun,” kata Pimpinan Perguruan As Syafi’iyah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i.

Dalam pembukaan pengajian tersebut, Kiai Rasyid menyampaikan tentang solidaritas untuk Palestina.

Baca juga: Jamaah Majelis Ta’lim Ummahat Al Barkah As-Syafi’iyah Doakan Habib Rizieq Bebas

“Sesungguhnya sesama Muslim itu bersaudara di mana pun berada. Di kala mereka senang kita juga senang, sebalinya ketika mereka menderita kita juga ikut menderita,” jelas Kiai Rasyid.

Sebagaimana diketahui, saudara kita di Palestina belum lama ini diperangi oleh zionis Israel. “Saudara kita di Palestina dijajah, korbannya 254 yang gugur syahid diantaranya anak-anak dan wanita,” ungkap Kiai Rasyid.

“Laksana satu tubuh, jika mereka terluka kita pun merasakan luka. Karena itu kita akan himpun dana untuk membantu kaum Muslimin di Palestina,” tambahnya.

Oleh karena itu, dalam pengajian tersebut ummahat mengumpulkan dana untuk Palestina yang nantinya akan disalurkan melalui lembaga terpercaya.

Selain itu, untuk menolong warga Palestina Kiai Rasyid dan istri Hj Azizah Aziz berniat untuk membuat lembaga baru yaitu Pesantren Khusus Yatim KH Abdullah Syafiie.

“Kami berniat menampung anak-anak yatim Palestina, untuk awal ini kita akan menerima 20 anak laki-laki dan 20 anak perempuan. Mudah-mudahan niat kita ini dikabul oleh Allah SWT,” harap Kiai Rasyid.

Acara pembukaan Majelis Ta’lim Ummahat Kamis pagi tersebut dihadiri sejumlah tokoh perempuan yang juga menjadi penceramah, mereka antara lain Ustazah Hj Chaezarani Taher, Ustazah Mardiyah Kadir dan lainnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button