OPINI

Tekanan Barat Soal Hak-Hak Kelompok LGBT Adalah Penjajahan Model Baru

Dalam konteks Indonesia, terdapat berbagai tekanan agar Indonesia menghormati hak kelompok LGBT. Sebagai contoh, terdapat laporan oleh Humans Rights Watch yang berjudul “Permainan Politik Ini Menghancurkan Hidup Kami”. Laporan tersebut menyatakan kelompok LGBT terancam akibat dinamika politik di Indonesia oleh Human Rights Watch. Selain itu, Direktur Eksekutif OutRight Action International Jessica Stern menyatakan bahwa RUU Ketahanan Keluarga yang saat ini sedang digodok oleh DPR hanya akan menambah persekusi kepada kelompok LGBT karena RUU tersebut dapat membuat kelompok LGBT harus mengikuti rehabilitasi religius.

Memo Joe Biden secara jelas posisi Amerika Serikat mempromosikan hak-hak LGBT di dunia tanpa memandang bagaimana kondisi sosio-kultural negara yang menolak LGBT. Begitu juga dengan tekanan dan pernyataan Human Rights Watch dan Outright Action International kepada Indonesia. Menurut penulis, usaha-usaha mendorong hak-hak LGBT agar diakui di seluruh dunia tanpa melihat kondisi sosio-kultural sebuah negara. Hal tersebut merupakan bentuk orientalism pada dewasa ini, mengingat kepentingan permainan narasi dan infiltrasi ke-ideal-an kondisi kelompok LGBT berada di ranah pemikiran.

Kedepannya, bukan tidak mungkin state actors yang akan memberi tekanan Indonesia untuk memberi ruang lebih terhadap kelompok LGBT. Mengingat sebelumnya hal yang sama telah terjadi di Brunei. Jika tekanan oleh state actors tersebut terjadi, maka isu LGBT harus kembali direspon tanpa hanya menjadi isu gorengan kala mendekati tahun politik.

Sejatinya, nilai-nilai fundamental masyarakat harus dihormati oleh masyarakat luar. Ketidaksediaan masyarakat Indonesia untuk mengakui kelompok LGBT adalah hal yang harus dihormati demi menjaga stabilitas masyarakat Indonesia. Pemaksaan untuk mengubah nilai-nilai fundamental tersebut, seperti memaksa menghormati kelompok LGBT di masyarakat yang konservatif seperti di Indonesia, hanya akan membawa gejolak di masyarakat.

Penolakan masyarakat bukan hal yang irasional seperti halnya oksidental melihat oriental sebagai irasional. Sebaliknya, pemaksaan keterbukaan oleh kekuataan oksidental juga merupakan hal yang irasional.

Rama M, Mahasiswa Universitas Indonesia.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button