Tengku Zulkarnain: Saya akan Diam Kalau Agama Islam Tidak Diganggu
Jakarta (SI Online) – Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain dikenal sebagai ulama yang aktif dalam membela agama khususnya di media sosial.
Karena dikenal vokal dalam menyuarakan kebenaran itulah, membuat rekannya yaitu Ustaz Abdul Somad (UAS) mempertanyakan, apa yang bisa menghentikan KH Tengku Zulkarnain dalam amar makruf nahi munkar.
“Jangan ganggu agama saya, ada banyak hal yang saya tidak bicara, tapi ketika agama saya diganggu maka saya harus bicara,” ujar Tengku menjawab pertanyaan UAS dikutip Suara Islam Online dalam sebuah diskusi di webinar pada Ahad malam (26/7/2020).
Menurut Tengku, banyak permasalahan yang menyinggung agama Islam. Karena itulah ia harus bersikap melakukan pembelaan.
“Ketika ada Al-Qur’an dibaca pakai langgam jawa saya harus bicara, ketika Ketuhanan yang Maha Esa mau diganti dengan Ketuhanan yang berkebudayaan saya pasti bicara, ketika ada yang mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama, dalam hal ini agama Islam saya pasti bicara, tidak mungkin saya diam,” ujar Tengku.
“Jadi supaya saya diam bagaimana? jangan langgar hukum agama saya, lurus-lurus, baik-baik,” tambahnya.
Termasuk soal adanya usulan membuat kasino perjudian yang dianggap bisa memperbaiki ekonomi negara. “Ya saya bicara, enak aja kau, ini bukan negara nenek moyangmu ini, disini ada kami umat Islam 88 persen yang mengharamkan judi, termasuk agama lain juga tidak ada yang menghalalkan judi,” kata Tengku.
Tengku menegaskan akan terus melakukan amar makruf nahi munkar, walaupun hanya sendirian. “Saya sudah mewakafkan diri saya untuk berjuang di medsos, ulama jarang mengambil bagian berjuang di medsos untuk nahi munkar. Kalaupun saya berjuang harus sendirian tidak apa-apa seandainya ada yang menolong ya alhamdulillah,” tandasnya.
red: adhila