Tepi Barat Membara, Puluhan Terluka Akibat Bentrok dengan Pasukan Israel
Neblus (SI Online) – Puluhan warga Palestina terluka setelah aksi demontrasi yang berujung bentrokan dengan pasukan pendudukan di kota Beita dan Beit Dajan di Nablus, di Tepi Barat utara yang diduduki, pada Jumat (4/3/2022).
Demonstrasi dilancarkan di pos-pos pemukiman di Beita dan Beit Dajan setelah salat Jumat dan para peserta menuju ke Jabal Sobeih di Beita dan wilayah timur Beit Dajan.
Pasukan pendudukan menekan para demonstran dengan menembakkan peluru dan tabung gas air mata ke arah mereka, serta menyerang petugas medis.
Bulan Sabit Merah seperti dikutip Safa menyatakan, awaknya menangani tujuh orang yang luka-luka dengan peluru logam berlapis karet selama konfrontasi di Beit Dajan, tiga di antaranya dipindahkan ke Pusat Persahabatan di Beit Furik.
Ambulans Bulan Sabit Merah juga diserang dengan peluru karet, akibatnya seorang petugas ambulans terluka oleh peluru karet di bahu dan tangan, dan kaca belakang mobil pecah.
Di Beita, seorang warga lanjut usia terluka oleh peluru karet, sementara 15 lainnya menderita sesak napas.
Sementara itu, bentrokan lainnya berlangsung dekat perlintasan utara kota Qalqilia. Pasukan Israel menembaki para pemuda menggunakan peluru karet dan gas air mata.
Menurut sumber di lokasi, dua orang pemuda mengalami luka tembak peluru tajam di desa Kafr Qadum Qalqilia Timur, usai aksi pawai pekanan dari Masjid Umar bin Khatab menuju gerbang bagian barat yang ditutup, dan berlangsung bentrokan melawan pasukan zionis.
Di Betlehem, pasukan Israel menyerbu kota Bet Fajar, desa Um Salmunah dan Marah Rabah.
sumber: infopalestina/mina
