Terlibat Pembuatan Uang Palsu, ASN Kemenag Sekaligus Pengurus NU Grobogan Ditangkap Polisi
“Dia mendanai itu untuk memperkaya usahanya, yaitu sebuah koperasi,” kata Agung.
Sahid mendanai tersangka lain yang berperan sebagai pencetak uang palsu di kawasan Cimahi.
Selama sebulan berproduksi, yakni sejak Maret hingga April 2022, sindikat ini telah mencetak ribuan lembar uang palsu yang sebagian telah diedarkan.
“Hasil penyelidikan, peredaran (uang palsu) ini ada di wilayah Kediri. Sebagian ada beberapa wilayah di Jakarta. Kami akan koordinasi dengan Ditreskrimsus untuk uang-uang yang sudah beredar,” papar Agung.
Modus peredaran uang palsu
Dalam praktiknya, kata Agung, modus yang digunakan oleh para pengedar uang palsu yakni 1 banding 2.
Yaitu, sekitar Rp10 juta rupiah uang asli ditukar dengan Rp20 juta rupiah uang palsu.
“Jadi umpannya uang Rp10 juta yang asli akan ditukar dengan uang Rp20 juta yang tidak asli, alias palsu,” kata Agung. (*)
Red: Farah Abdillah