Ternyata Mitos, Ini Daftar Makanan yang Disebut Bisa Picu Peradangan
Makanan Olahan
Proses pengolahan makanan tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh. Spektrum makanan olahan luas, mulai dari yang hanya dicuci lalu direbus sampai dibuat dengan tambahan berbagai bahan melalui proses industri.
Makanan yang diproses secara berlebihan serta mengandung banyak gula tambahan, natrium, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh kalau terlalu sering dikonsumsi dapat meningkatkan peradangan dan kemungkinan terjadinya kondisi yang berhubungan dengan peradangan.
Namun, banyak pula makanan dalam kemasan yang cukup bergizi, seperti ikan kalengan yang harganya terjangkau dan sama sehatnya dengan ikan segar.
Kuncinya adalah moderasi, menyeimbangkan konsumsi makanan olahan dengan makanan rumahan yang mencakup banyak buah serta sayuran segar.
Bahan Makanan dari Keluarga Solanaceae
Solanaceae adalah keluarga tanaman yang meliputi tomat, terong, paprika, kentang, dan cabai. Keluarga tumbuhan ini disebut-sebut sebagai biang peradangan karena mengandung senyawa glikosida alkaloid.
Namun, sebenarnya tidak ada alasan untuk menghindari tanaman dari keluarga Solanaceae, kecuali kalau mengalami alergi.
Bragagnini menyampaikan, menghindari jenis makanan ini berarti menghilangkan kesempatan tubuh untuk mendapatkan manfaat anti-inflamasi dari vitamin C , likopen, beta karoten, capsaicin, dan senyawa lain yang dimiliki oleh anggota keluarga tumbuhan ini.
Produk Susu
Pada orang yang memiliki alergi, susu dapat menyebabkan peradangan. Susu juga bisa menimbulkan masalah kesehatan pada orang dengan intoleransi laktosa, yang tidak dapat mencerna sebagian atau seluruh laktosa dalam susu.
Namun, kondisi itu tidak terjadi pada semua orang. Sementara susu alternatif dan produk non-susu lainnya tidak secara inheren lebih sehat dari susu sapi. Banyak yang kandungan proteinnya lebih sedikit, tidak diperkaya vitamin D, dan mengandung gula tambahan.
Produk susu mengandung vitamin D, kalsium, antioksidan, dan probiotik, yang berperan dalam membantu menangkal peradangan.