INTERNASIONAL

Teroris Teriak Teroris: Israel Masukkan Enam Kelompok HAM Palestina ke Daftar Teroris

Tel Aviv (SI Online) – Negara teroris Zionis Israel memasukkan enam organisasi hak asasi manusia (HAM) Palestina ke daftar organisasi teroris.

Sebagian besar organisasi HAM tersebut adalah organisasi yang mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel dan Otoritas Palestina.

Keenamnya adalah Al-Haq, sebuah kelompok hak asasi manusia yang didirikan pada 1979, Addameer, Pertahanan untuk Anak Internasional – Palestina, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan, Komite Persatuan Perempuan Palestina dan Komite Persatuan Kerja Pertanian.

Kementerian Pertahanan Israel menuding mereka terkait dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah gerakan politik sekuler dengan sayap bersenjata yang di masa lalu melakukan serangan terhadap Israel.

“Kelompok-kelompok tersebut aktif di bawah naungan organisasi masyarakat sipil, tetapi dalam praktiknya termasuk dan merupakan sayap kepemimpinan (PFLP), yang kegiatan utamanya adalah pembebasan Palestina dan penghancuran Israel,” kata Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (23/10/2021).

Israel mengeklaim organisasi-organisasi itu dikendalikan oleh para pemimpin senior PFLP dan mempekerjakan anggotanya, termasuk beberapa yang berpartisipasi dalam aktivitas teror.

“Kelompok-kelompok tersebut berfungsi sebagai sumber utama pembiayaan untuk PFLP dan telah menerima sejumlah besar uang dari negara-negara Eropa dan organisasi internasional,” tuding Kementerian Pertahanan Israel.

Kelompok-kelompok tersebut, yang terkenal dengan pekerjaan hak asasi manusia mereka, telah menerima dana dari negara-negara anggota Uni Eropa, PBB dan donor lainnya.

Otoritas Palestina mengatakan langkah itu adalah serangan tanpa henti terhadap masyarakat sipil Palestina.

“Fitnah yang salah dan keliru ini adalah serangan strategis terhadap masyarakat sipil Palestina dan hak dasar rakyat Palestina untuk menentang pendudukan ilegal Israel dan mengungkap kejahatan yang terus berlanjut,” kata Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button