SUARA PEMBACA

Tes Baca Alquran Capres-Cawapres, Pentingkah?

Pemilu tinggal mengitung hari. Dua pasangan capres-cawapres akan bersaing di pilpres 2009. Mereka adalah pasangan Ir H Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin, serta H Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Ikatan Dai Aceh mengundang keduanya untuk uji baca Alquran. Menurutnya, hal tersebut penting bagi umat Islam untuk tahu kualitas calon presidennya. Akan tetapi, apakah kualitas calon presiden bisa dilihat hanya dari cara membaca Alquran saja?

Ikatan Dai Aceh mengundang dua kandidat calon Presiden RI untuk uji baca Alquran. Salah satu alasannya karena dua Capres sama sama beragama Islam dan penting bagi umat Islam untuk tahu kualitas calon presidennya.

“Membaca Alquran adalah ibadah harian yang sangat lazim dilakukan oleh jutaan muslimin setiap hari di Indonesia. Saya yakin pak Jokowi dan pak Prabowo tidak ada masalah dengan itu,” ujar Ridlwan.

Justru, tambahnya, kemampuan membaca Alquran menambah trust atau rasa percaya dari masing masing voter atau kelompok pemilih. “Misalnya pak Prabowo kan diusung oleh ijtima ulama, tentu sangat wajar kalau ummat ingin tahu dan ingin mendengar bacaan Alquran pak Prabowo,” katanya. (tribunnews.com, 30/12/2018)

Sodik membandingkan tes baca Alquran bagi paslon capres-cawapres dengan tes calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut dia, kandidat Ketum PSSI tidak dites cara menendang dan men-dribble bola. Tetapi, kata Sodik, seorang Ketum dilihat visi misi dan programnya.

“Prinsip itu yang lebih penting bukan hanya mampu membacanya dalam bahasa Arab. Seperti waktu tes calon ketua umum PSSI. Apakah di lakukan tes cara menendang bola, cara stop bola dan cara dribble bola?tidak kan? Tapi visi-misi dan programnya dalam memajukan sepakbola,” tutur Ketua DPP Gerindra itu.

“Memahami Alquran dan kitab kitab suci lain penting sebagai seorang capres. Kemampuan membaca Alquran bukan syarat tapi sebagai advantage saja. Sehingga tes baca tulis tidak perlu dilakukan. Tes, amati cermati pemahamannya terhadap Alquran. Tapi tidak melalui tes khusus karena bisa tampak dalam debat, dalam pidato dan dalam pendapat dan pikirannya selama ini,” ucap Sodik.

Usulan dari Dewan Ikatan DAI Aceh terkait adanya tes baca Al-quran bagi dua pasangan capres dan cawapres tersebut bertujuan untuk mengakhiri polemik keislaman Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Selain itu, tes Alquran juga dinilai untuk meminimalkan politik identitas yang sudah terlanjur dilaukan oleh pendukung kedua pasangan calon.(news.okezone.com, 30/12/2018)

1 2Laman berikutnya
Back to top button