Tetap Bela Islam di Akhir Zaman
Bogor (SI Online) – Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam sebagai nabi terakhir sudah memberikan banyak isyarat dan tanda menjelang dekatnya akhir zaman. Salah satu riwayat hadis diterangan bahwa umat Islam di akhir zaman akan menghadapi fitnah.
Akan datang suatu fitnah menimpa umatKu, yaitu fitnah seperti malam yang gelap. Seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia [HR. Muslim]
Terkait hadis tersebut, Cendekiawan Muslim Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menjelaskan bahwa dengan ucapan dan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam bahkan memusuhinya itu bisa mengantarkan seorang Muslim menuju kekufuran.
“Perbuatan melalui ucapan dan tindakan yang tidak berpihak kepada umat Islam, yang benci kepada umat Islam, hati-hati itu bisa kufur,” ujar Kiai Didin dalam kajian online pada Ahad (10/1/2021).
Hal itu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW, siapa yang tidak punya kepedulian terhadap kaum Muslim maka dia bukan termasuk golongan kaum Muslimin.
Oleh karena itu, apapun fitnah yang terjadi sikap seorang Muslim harus teguh dalam keimanan dan senantiasa membela agama Islam dengan amar makruf nahi munkar.
Terkait upaya menghadapi fitnah, Saidina Ali bertanya kepada Rasulullah apa yang harus dilakukan ketika fitnah itu datang. “Nabi menjawab, berpegang teguhlah kepada Al-Qur’an, di tengah-tengah kalian ada kitabullah, pelajari dan amalkan Al-Qur’an dalam kehidupan kita,” jelas Kiai Didin.
Menurutnya, interaksi dengan Al-Qur’an harus selalu ditingkatkan untuk menanamkan keyakinan, kesabaran dan semangat dalam menghadapi ujian kehidupan. “Dan hukum-hukum Al-Qur’an adalah solusi bagi setiap pemasalahan kehidupan kita,” tandas Kiai Didin.
red: adhila