AKIDAH

Tiada Kematian Kecuali karena Datangnya Ajal

Allah SWT berfirman:

مَنۡ جَآءَ بِالۡحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشۡرُ اَمۡثَالِهَا‌ ۚ وَمَنۡ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزٰٓى اِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَ‏

“Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizhalimi).” (QS. Al-An’am: 160)

Karenanya cukuplah kematian sebab datangnya batas waktu akhir (ajal), menjadi pengingat terbaik bagi setiap manusia agar mempersiapkan amal saleh yang akan dijadikan sebagai bekal kehidupan terbaik setelah mati, dan mendapatkan keridoan dan surganya Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT:

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُتُمْ تَعْمَلُونَ

“(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl : 32). Wallahu a’lam.

Ayu Mela Yulianti, SPt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button