NASIONAL

TP3 Tuntut Satgassus Merah Putih Diaudit

Jakarta (SI Online) – Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih yang dibentuk di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.

Tindakan tersebut dilakukan seiring terbongkarnya “kejahatan” bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, yang merupakan Kepala Satgassus Polri tersebut.

Sekretaris Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Marwan Batubara mengatakan, kasus tersebut mulai terungkap tiga hari setelah pembunuhan Brigadir Yosua yaitu pada tanggal 9 Juli 2022.

Namun setelah lebih dari dua bulan, kata Marwan, kasus ini tak kunjung selesai di penyidikan.

“Karena hasil penyidikannya belum selesai kita khawatir kasus ini nanti mau dibawa kemana?” kata Marwan dalam diskusi di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

“Kita khawatir kasus ini tidak kemana-mana kecuali hanya fokus ke masalah perkara seksual, lalu publik digiring untuk akhirnya menerima bahwa ini perkara kejahatan seksual saja, lalu selesai,” tambahnya.

Padahal, kata Marwan, dalam perjalanan penyelidikan oleh tim khusus yang dibentuk Polri terungkap berbagai kasus kejahatan sistemik ala mafia.

“Kita bisa mengatakan seperti itu, yang dilakukan aparat yang ada di Satgassus, misalnya ada kasus narkoba, judi kemudian terungkap soal dana Rp900 miliar dan seterusnya,” ungkap Marwan.

Menurutnya, hal itu yang mendasari perlunya ada audit di Satgassus. “Ini yang menjadi alasan utama mengapa kita menuntut agar Satgassus yang dipimpin Sambo kita minta diaudit, kita tidak ingin terkecoh dan menerima begitu saja perkara ini urusan perkara seksual saja,” kata Marwan.

“Karena itu melalui acara ini kita menuntut supaya dilakukan supaya dilakukan audit oleh lembaga independen,” tandasnya.

Diskusi tersebut dihadiri sejumlah narasumber, mereka antara lain Sugeng Teguh Santoso (Ketua IPW), Anton Permana (Alumni Lemhanas), Haris Azhar (Direktur Lokataru), Irma Hutabarat (Aktivis Senior) dan Benni Akbar Fatah (FNP).

Acara bertajuk “Audit Satgassus Merah Putih Polri, Segera!” itu diselenggarakan oleh Forum Kedaulatan Negara (FKN), Forum Nasional Pancasila (FNP), UI WATCH dan TP3. Diskusi itu dipandu oleh jurnalis Rahma Sarita.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button