Transfer BLT untuk Pekerja Ditunda, Semoga Bukan Prank!
Jakarta (SI Online) – Kementerian Ketanagakerjaan (Kemnaker) mengaku masih melakukan pendataan calon penerima bantuan tunai Rp600 ribu bagi pekerja dengan gaji di bawah lima juta.
Karena itu pencairan BLT yang sebelumnya disebut Menkeu Sri Mulyani bisa dilakukan mulai Senin (24/8/2020) akhirnya ditunda.
Menteri Ketenagakerjaa Ida Fauziyah beralasan, pihaknya membutuhkan waktu dalam menerima data yang sudah divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kemnaker, kata Ida, masih harus memastikan kesesuaian data tersebut yang memakan waktu paling lama empat hari. Adapun saat ini sudah 2,5 juta data pekerja diserahkan ke Kemnaker.
“Kalau di juknis-nya (petunjuk teknis) itu waktu paling lambat itu empat hari untuk melakukan ceklis itu. Jadi 2,5 juta, kami butuh mohon maaf butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada, kita butuh waktu,” kata Ida dalam video virtual, Senin (24/8/2020).
Ida berjanji mengupayakan agar para pekerja dengan gaji di bawah lima juta bisa menerima transferan pada akhir Agustus ini.
“Kami menargetkan bisa transfer mulai dari akhir bulan Agustus ini. Kalau waktu paling lambat empat hari untuk melakukan checklist. Kami rencanakan batch pertama mudah-mudahan per minggu 2,5 juta data bisa kami lakukan, jadi 15.7 total data masuk pada akhir September 2020,” ungkapnya.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan mengaku telah menyerahkan 2,5 juta dana calon penerima subsidi gaji kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto kepada Menaker Ida Fauziyah.
Agus mengatakan, sampai saat ini data yang sudah terkumpul kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan adalah 13,7 juta data, dari target 15,7 juta data rekening calon penerima subsidi gaji. Sehingga masih ada sekitar dua juta data rekening yang belum terkumpul.
“Dari 13,7 juta data kami validasi berlapis, kami akan serahkan secara bertahap yaitu 2.5 juta data per batch. Ini kami lakukan untuk memudahkan rekonsiliasi, monitoring dan dengan kehati-hatian,” kata Agus dalam konferensi pers, Senin, 24 Agustus 2020.
red: farah abdillah