“True Beauty”, Kecantikan Muslimah yang Hakiki
Cara memperkuat aqliyah Islam yaitu dengan menjadikan akidah Islam sebagai landasan berpikir dan menambah tsaqafah Islamiyah (istiqamah dan bersungguh-sungguh untuk hadir dalam majelis ilmu). Selain itu, cara memperkuat nafsiyah Islam, yaitu dengan taat dan senantiasa terikat dengan hukum syara’, melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, meninggalkan sesuatu yang subhat dan berakhlak mulia.
Jika kita sudah memiliki dan memahami standar kepribadian baik yang sesuai dengan syariat Islam, maka kita juga akan mengambil sikap yang sesuai dengan kebenaran dan menegakkan keadilan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah sesuai dengan Syariat-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (TQS. al-Maidah ayat 8).
Sesuai dengan firman Allah di atas, jika sudah memahami makna sesungguhnya dari true beauty, maka kita tidak akan membela mereka yang berbuat maksiat, karena tidak akan ada standar ganda dipikiran mereka. Walaupun mereka artis, pejabat, berpenampilan menarik dan influencer, kalau mereka berbuat dosa, tetap harus dihukum dengan hukuman Islam. Sehingga hukum bukan hanya berpihak kepada mereka yang cantik, maupun kepada sebagian orang.
Selain itu, Islam tidak akan menganjurkan umatnya untuk memiliki kepribadian Islam yang pas-pasan dan mudah goyah. Islam ingin umatnya memiliki kepribadian yang tangguh. Menaati Islam secara total bukan sebagian, membicarakan Islam, menyebarkan Islam di mana pun dan kapan pun.
Selain itu, berkepribadian Islam berarti gerah melihat kemaksiatan yang merajalela, menolak aturan yang tidak berasal dari Allah, serta berkeinginan untuk segera mengubahnya. Karena Muslim yang berkepribadian baik merupakan Muslim yang yakin dengan ayat Allah berikut: “Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” (TQS. al-Maidah ayat 50).
Hanya hukum yang berasal dari Allah yang boleh digunakan. Maka, berlomba-lombalah dalam memperjuangkan Islam agar diterapkan di muka bumi ini. Rasulullah Saw bersabda, “Siapa saja yang melihat kemungkaran, maka ubahlah kemungkaran itu dengan tangannya.” (HR Muslim).
Dalam Islam, true beauty merupakan kecantikan Muslimah yang hakiki. Maka, jangan malu untuk menunjukan true beauty dengan identitas sebagai Muslim kaffah dan jangan malu untuk menjadi pengemban dakwah Islam. Yuk, bersama-sama jadi penyelamat umat. Jadikan tujuan hidup kita mulia untuk meraih surga-Nya. Saat ini dunia memang nyata, namun kita tidak bisa kekal di dalamnya, karena sejatinya yang kekal itu hanya akhirat kelak.
Nabilah S
Alumni Universitas Indonesia, tinggal di Depok