INTERNASIONAL

Turki Kecam Israel yang Izinkan Ekstremis Yahudi Ibadah di Al Aqsha

Istanbul (SI Online) – Pemerintah Turki pada Kamis (07/10) mengecam keras putusan pengadilan Israel yang mendukung kaum ekstremis Yahudi beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kebijakan itu akan “lebih mendorong lingkaran fanatik” dan “menyebabkan ketegangan baru” di situs paling suci di Yerusalem.

Kementerian Turki mengajak masyarakat internasional untuk “menentang keras keputusan yang salah, ilegal dan berbahaya” serta “semua provokasi” terhadap Al-Aqsa.

Sebelumnya, dalam putusan penting oleh pengadilan pada Rabu, seorang hakim Israel mengatakan bahwa ibadah atau berdoa “diam” jamaah Yahudi di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur bukanlah “tindakan kriminal.”

Keputusan itu, yang muncul atas banding Rabbi Aryeh Lippo terhadap larangan kunjungannya ke situs flashpoint, juga dikecam keras oleh warga Palestina.

Baca juga: Warga Palestina Tolak Keputusan Israel Terkait Ibadah Yahudi di Al-Aqsha

Pada Kamis (07/10), putusan pengadilan itu mendorong ratusan pemukim ilegal Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka melakukan doa hening.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Israel yang hadir di tempat kejadian tidak menghentikan jamaah Yahudi ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengungkapka, 109 pemukim Yahudi pada Kamis menyerbu Masjid Al-Aqsa dan dijaga oleh polisi Israel.

Dewan Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci, Dewan Agung Islam, Rumah Fatwa Palestina, Pengadilan Ketua Mahkamah Agung di Yerusalem, Departemen Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “keputusan pengadilan Israel tidak sah” dan “pelanggaran terang-terangan terhadap Islam dan kesucian masjid dan provokasi yang jelas terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button