OPINI

UAS, Singapura dan Islamofobia

Kenapa Singapura tidak melepaskan diri dari pikiran geostrategis masa lalu yang melihat kebangkitan Islam di kawasan pasifik sebagai ancaman? Bukankah era baru ke depan dapat dibangun dengan kebersamaan dan sinergisitas? Bukankah Islam, demokrasi dan kemakmuran bersama dapat tumbuh berkembang di kawasan pasifik?

Penutup

Ustadz Abdul Somad adalah ulama berkaliber nasional, bahkan multinasional. Organisasi Islam, baik yang disebut modernis maupun tradisional, yang diperkirakan tidak terjebak hubungan dengan Israel, secara besar-besaran mendukung UAS dalam kasus deportasi ini. Pemuda-pemuda Muhammadiyah, Al-Washliyah, Syarikat Islam, dll berencana menggelar aksi protes atas deportasi ini. Gelombang kebencian bangsa Indonesia kepada Singapura akan terus membesar. Diperlukan kata maaf pemerintah Singapura untuk hal ini. Setidaknya itu yang diinginkan bangsa Indonesia.

Kita tunggu permintaan maaf Singapura atau kita tetap melihat hubungan sejarah kedua bangsa tidak akan berubah.

Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button