TELADAN

Umar Menolak Hadiah dari Pejabat untuk Istrinya

Atikah dan Minyak Wangi

Suatu ketika, minyak wangi jenis misk dan anbar dari Bahrain didatangkan kepada Umar. Umar mengatakan kepada isterinya, Atikah, “Aku senang sekali bila menemukan seorang wanita yang pandai menimbang minyak wangi ini untukku, hingga aku membagi-bagikannya kepada kaum muslimin.”

Atikah menjawab, “Aku pandai menimbangnya. Bawalah kemari minyak wangi itu agar kutimbang untuk kamu!”

“Tidak”, kata Umar.

“Mengapa tidak?” tanya Atikah.

Umar menjawab, “Aku khawatir kamu mengambilnya, lalu kamu mengoleskannya di lehermu, sehingga kamu mengambil bagian dari milik kaum muslimin.”

Ini merupakan contoh teladan dari sikap wira’i Amirul Mukminin, Umar bin Al-Khathab, dan sikap ekstra hati-hatinya terhadap masalah agamanya.

Saking hati-hatinya, Umar menolak isterinya bertugas membagi-bagikan minyak wangi tersebut. Sebab, ia khawatir, boleh jadi isterinya akan mengoleskan sedikit dari minyak wangi itu di lehernya, yang mengakibatkan isterinya mengambil sesuatu dari harta kaum muslimin.[]

sumber: Dr. Muhammad Ash-Shalabi, “Syakhsiyatu Umar wa Aruhu”

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button