#Selamatkan Al-AqshaINTERNASIONAL

Umat Islam Diserukan Hadapi Rencana Israel Ubah Musala Bab Al-Rahma jadi Sinagog

Al-Quds (SI Online) – Sebuah Komite yang Membela al-Quds dan Tempat Suci di Palestina memperingatkan tentang adanya rencana pendudukan Zionis Israel yang berusaha mengukuhkan pendudukan agama Yahudi di Masjid Al-Aqsha dan mengambil musala Bab Al-Rahma untuk diubah menjadi sinagoga Yahudi, sebagai bagian dari rencana pembagian ruang dan waktu di Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (26/4/2023), Komite menyerukan kepada rakyat Palestina, di mana pun mereka berada, untuk melawan upaya otoritas pendudukan Zionis Israel yang akan menutup kembali musala Bab al-Rahma di Masjid Al-Aqsha, serta untuk mempertahankan dan merenovasi kembali apa yang dihancurkan pasukan pendudukan Zionis Israel di musala tersebut.

Komite mengatakan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel, dengan menyerang kembali musala Bab al-Rahma, merusak dan menjarah isinya, sedang mencari alasan untuk menutup musala dan mengembalikan situasi di dalamnya ke sebelum Februari 2019, ketika warga bergerak untuk membukanya kembali, melawan apapun yang dilakukan pendudukan Zionis Israel.

Ditegaskan bahwa musala Bab Al-Rahma adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsha. Setiap upaya pendudukan Zionis Israel untuk mengubah status quo di dalamnya akan berakibat serius dan pendudukan Zionis Israel harus menanggung akibatnya.

Komite meminta Yordania dan negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab mereka dan hanya tidak berdiri dan menonton pada bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsha. Agar mengambil semua langkah untuk melawan rencana pendudukan Zionis Israel yang akan mengubah identitas Islam Masjid Al-Aqsha.

Persoalan musala Bab al-Rahma di Masjid Al-Aqsha kembali mengemuka setelah pasukan pendudukan Zionis Israel mendobrak salah satu pintunya dan menyerbunya beberapa kali dalam beberapa hari terakhir dan menghancurkan instalasi listrik yang disambung kembali oleh jamaah i’tikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Selain itu, pendudukan Zionis juga terus mencegah renovasi mushalla dan berupaya untuk mengambil dan memisahkannya dari Masjid Al-Aqsha.

Serangan ini mendorong Dewan Wakaf Islam di Al-Quds mengeluarkan pernyataan yang mengecam “pelanggaran dan tindakan agresif yang memiliki tujuan tersembunyi tersebut.”

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa musala Bab al-Rahma merupakan bagian integral dari Masjid Al-Aqsha, yang memiliki luas 144.000 meter persegi.

Pada Juli 2018, pendudukan Zionis Israel menempatkan pos penjagaan untuk pasukannya di bagian atas mushalla. Kemudian memasang kunci di Gerbang al-Rahma pada 17 Februari 2019. Sebuah prosedur yang memicu aksi rakyat yang diakhiri dengan pembukaan kembali gedung tersebut untuk jamaah setelah dianggap sebagai bagian integral dari Masjid Al-Aqsha.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button