DAERAH

Umat Islam Jawa Barat Tolak RUU HIP

Bandung (SI Online) – Ratusan massa umat Islam Jawa Barat yang terbagung dalam Forum Ormas Islam (Formasi) kembali melakukan aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), Rabu (24/6/2020).

Aksi dan orasi oleh perwakilan ormas Islam ini digelar di depan kantor Gubernur Jabar (Gedung Sate) Jl. Diponegoro, Kota Bandung.

Ketua Harian Dewan Dakwah Jabar, Ustaz Roinul Balad, mengintakan bahwa bangsa Indonesia khususnya umat Islam sudah kecolongan dengan lolosnya paham komunisme yang ingin dilegalkan dengan RUU menjadi UU.

“Saat ini bola RUU HIP sudah di tangan pemerintah dalam hal ini Presiden tinggal di sahkan, maka harus kita kawal jangan sampai menjadi Undang Undang,” ajak ustaz Roin .

Ustaz Roin lalu menambahkan Pancasila yang lahir dari rahim para pendiri bangsa khususnya para ulama sebelum kemerdekaan Indonesia harus dijaga oleh segenap elemen masyarakat khususnya ummat Islam.

“Jangan biarkan para pengkhianat bangsa yang berpaham komunisme yang terbukti berulangkali melakukan kudeta dengan membantai umat Islam, mereka ingin bangkit kembali dengan mengusung RUU HIP ini,” imbuhnya.

Menurut Roin meski PKI sebagai wadah orang-orang yang berpaham komunis telah lama dibubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang di Indonesia namun nyatanya para penganutnya tetap berjuang dengan segala cara termasuk dengan mencoba melegalkan kembali.

“Untuk itu tidak ada kata lain bagi kita adalah menolak dengan tegas dan berjuang agar RUU HIP tersebut dicabut dan dibatalkan selamanya, bukan sekedar ditunda,”ujarnya yang disambut pekik takbir.

Ia menerangkan soal keputusan maklumat MUI menegaskan bahwa untuk RUU HIP sudah tidak ada lagi diskusi sehingga mutlak harus dibatalkan.

“Jika Pemerintah dan DPR tetap mensahkan RUU HIP maka kita selaku umat Islam harus ikut seruan MUI untuk melakukan masirah kubra yakni jihad besar menolak RUU HIP dan menyelamatkan NKRI yang berdasar Pancasila yang sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa, takbir,” ajaknya.

Untuk itu Roin mengajak kepada semua yang hadir dan menyampaikan kepada yang tidak hadir untuk bersiap-siap melakukan aksi yang lebih besar jika Pemerintah dan DPR tetap ngotot mensahkan RUU HIP.

Dalam aksi terbuka ini nampak para peserta tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan menjaga jarak dan memakai masker. Hal ini dilakukan sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Aksi dan orasi kemudian dilanjutkan di depan kantor DPRD Jabar dengan menghadirkan perwakilan ormas Islam dan tokoh masyarakat yang lainnya.

rep: suwandi
red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button