SILATURAHIM

Usamah Hisyam, Inisiator Pertemuan Presiden Jokowi dengan Tim 11 Ulama 212

Ketiga, kepada Jokowi, Usamah menyampaikan agar Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab dapat kembali ke Indonesia. Keinginan ini, jelas dia, bukanlah keinginan Habib Rizieq tetapi merupakan aspirasi umat dan para ulama. Habib Rizieq sudah sangat dirindukan oleh umat untuk melanjutkan dakwah di negeri ini.

“Sayangnya yang beredar di media, hanya poin kedua dan ketiga saja,” sesalnya.

Direstui Habib Rizieq

H. Usamah Hisyam saat berbincang dengan wartawan, Ahad malam (29/04). [foto: shodiq/si]

Usamah tegas menyatakan, pertemuan enam orang anggota Tim 11 Ulama Alumni 212 dengan Jokowi telah mendapatkan restu dari Ketua Dewan Pembina GNPF-Ulama Habib Rizieq Syihab. Habib Rizieq melalui pesan tertulisnya juga mengakui hal tersebut.

“Saya restui mereka karena saya selalu menghargai dialog dan musyawarah,” tulis Habib Rizieq dalam penjelasannya yang beredar Kamis (26/04) lalu.

Usamah menceritakan, dirinya telah tiga kali bertemu dengan Habib Rizieq. Dua kali bertemu di kediaman Habib Rizieq di Mekkah pada Desember 2017 dan Februari 2018. Ketiga bertemu Habib Rizieq di Turki pada pertengahan April lalu.

“Habib Rizieq tidak pernah bicara sama kita, perjuangkan ana pulang. Tidak pernah Habib Rizieq minta pulang,” kata dia. Justru yang terjadi, lanjut Usamah, dirinyalah yang meminta supaya Habib Rizieq mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia.

Mendengar permintaan Usamah itu, Habib Rizieq pun menolaknya. Habib mengatakan kalau mau, saat itu pun dirinya bisa kembali. Ditahan pun juga tidak masalah, tidak takut, sebab Habib Rizieq pernah dua kali ditahan. Tetapi yang jadi pertimbangan Habib Rizieq, jika dirinya kembali ke Indonesia, kasihan dengan ulama dan aktivis lainnya yang kasusnya belum dituntaskan.

Ana maunya kasus itu semua dituntaskan, baru kembali ke Indonesia,” kata Usamah menirukan Habib Rizieq.

Pertimbangan lain dari Habib Rizieq, jika dirinya datang ke Indonesia saat ini, para pengikutnya akan histeris dan marah besar kemudian terjadi sesuatu yang mengakibatkan chaos. Sementara itu, kata Habib, yang dihadapi adalah pemerintah dengan pasukan bersenjata. Habib tidak ingin terjadi bentrokan.

Ana nggak mau terjadi kekerasan, ana inginnya damai,” ucap Usamah menirukan Habib Rizieq.

Karena Habib Rizieq menolak usulannya, Usamah pun menyampaikan usul dan meminta pendapat bagaimana kalau dirinya membuka komunikasi dengan Presiden. Alasannya supaya Presiden mendapatkan informasi yang berimbang (balance). Usamah menjelaskan, sejak Ramadhan tahun lalu, saat dirinya berbincang dengan Presiden, orang nomor satu di Indonesia itu tidak merasa telah melakukan kriminalisasi. Padahal umat Islam menuding Presiden melalui aparat-aparatnya telah melakukan kriminalisasi ulama.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button