NASIONAL

Virus Corona Masuk Indonesia, Wisatawan Halal Mancanegara Turun Drastis

Jakarta (SI Online)-Merebaknya wabah virus corona (COVID-19) secara langsung berdampak pada turunnya jumlah wisatawan. Baik yang masuk ke Indonesia maupun yang keluar negeri.

“Saat ini di travel kami penurunannya dahsyat. Per hari ini ada di atas 50 persen yang cancel atau pending. Kita nggak tahu perkembangan sampai besok,” ungkap pengusaha tour and travel sekaligus Direktur Utama Adinda Azzahra Group, H. Priyadi Abadi, M. Par saat berbincang dengan wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa sore 3 Maret 2020.

Priyadi berharap wabah Corona ini segera selesai. Pasalnya, bulan-bulan ke depan ini banyak sekali momentum yang digunakan untuk berwisata.

Baca juga: Dirut Adinda Azzahra: Potensi Wisata Halal Mancanegara Sangat Besar

Ia mencontohkan, kalau ke Belanda segra akan ada Tulip, ke Jepang akan ada Sakura. Demikian pula dengan bulan Ramadhan yang segera tiba, ada momentum umroh Ramadhan full dan umroh Lailatul Qadar. Setelah Ramadhan, akan datang juga masa libur hari raya dan libur sekolah.

“Ini panjang rentetannya, dampaknya luar biasa sekali,” kata Chairman of Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) itu.

Soal dampak Corona, Priyadi membebeberkan, dalam sebuah paket tour ada banyak komponen yang terlibat. Seperti pesawat, hotel, restoran, transportasi, souvenir dan sebagainya. Semua itu pasti akan mendapat imbas dari merebaknya Covid-19.

Bahkan, kata Priyadi, khusus bagi para amaah umroh atau peserta wisata yang akan berangkat namun batal, hal ini menjadi keprihatinan bersama.

“Kita berdoa semoga cepat ditemukan vaksinnya. Semoga cepat selesai, roda pariwisata kita baik domestik maupun internasional pulih kembali,” kata Priyadi.

Namun demikian, di balik musibah ini sebenarnya ada hikmah yang dapat diambil. Priyadi, yang baru saja membuka kantor cabang Adinda Azzahra di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jaksel itu mengatakan, momentum saat ini bisa dimanfaatkan untuk menjual destinasi wisata halal domestik.

“Destinasi wisata domestik kita banyak sekali yang bisa dijual. Kita punya makanan halal. Makanan yang kebersihannya juga terjaga. Ini bisa jadi momentum menarik wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia,” kata dia.

Kedua, kata Priyadi, untuk sementara sampai saat ini korban Corona di Indonesia masih paling minim dibandingkan negara-negara lainnya. Sehingga langkah pemerintah untuk memberikan sejumlah stimulus seperti diskon tiket pesawat, yang bisa diikuti oleh hotel dan resto akan menjadi daya tarik tersendiri.

Priyadi mengaku optimis, ke depan wisata halal akan terus berkembang dan menjadi trend global. Ia mengaku di perusahaan jasa wisata yang dikelolanya saja, pada 2019 perkembangan jumlah wisatawan naik tiga kali lipat.

“Kita optimis setelah virus ini usai, wisata halal akan menggeliat lagi. Sebab sekarang ini trend-nya wisata halal. Halal tour akan jadi lokomotif dan me-recovery tourism kita,” pungkasnya.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button