Waketum DDII: Jangan Biarkan Generasi Muda Putus dari Sejarah Perjuangan
Banyumas (SI Online) – Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Ustaz Dr. Imam Zamroji menegaskan pentingnya umat Islam khususnya generasi muda untuk mengetahui sejarah perjuangan umat Islam Indonesia.
Hal ini disampaikan Ustaz Imam dalam pidato sambutan peletakan batu pertama Pesantren Cendekia Dewan Da’wah Kabupaten Banyumas, Selasa, 19 Oktober 2021.
“Kita tahu bahwa di antara tokoh ynag sangat berperan penting dalam menjaga keutuhan negeri ini adalah seperti yang dilakukan oleh Pendiri Dewan Da’wah, Allahyarham Mohammad Natsir dengan Mosi Integralnya 3 April 1950, ketika Indonesia terpecah-pecah menjadi beberapa bagian, Natsir melakukan lobi-lobi hingga akhirnya mengeluarkan hasil keputusan bersatunya sistem pemerintahan Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.
Baca juga: Dewan Da’wah Mulai Pembangunan Pesantren Cendekia Banyumas
Ustaz Imam melanjutkan, berbagai upaya untuk membenturkan Islam dengan keindonesiaan merupakan upaya yang menciderai perjuangan para pendiri republik Indonesia itu sendiri.
“Mohammad Natsir menjadi contoh bagaimana beliau yang merupakan tokoh Islam yang terkenal gigih dalam upaya memperjuangkan nilai-nilai Islam, memberikan bukti nyata kecintaan terhadap Indonesia dengan sikap politiknya melahirkan Mosi Integral yang menyatukan negeri ini. Tentunya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusional yang berlaku,” tegasnya.
Ustaz Imam berharap, ke depan seluruh elemen bangsa, baik pejabat pemerintah, aparat setempat, ormas-ormas Islam serta masyarakat pada umumnya bisa bersinergi dalam rangka menunaikan amal dakwah, dan menyelesaikan problematika kehidupan bangsa. Hal ini harus dilakukan demi terwujudnya Indonesia yang berkah dan bermartabat.
Acara peletakan batu pertama Pesantren Cendekia dihadiri oleh perwakilan Bupati Banyumas Ir. Didi Rudianto, Wakapolresta Kabupaten Banyumas, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, M.Si, Forkopimda Banyumas, Dandim 0701 , Perwakilan Kecamatan Sokaraja Banyumas, serta beberapa perwakilan ormas Islam dan rektor perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Banyumas.
red: maulana yusuf