Waketum MUI Yakin Persoalan Palestina akan Selesai

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas mengaku yakin bahwa persoalan Palestina akan selesai.
“Saya punya keyakinan persoalan Palestina akan selesai,” kata Buya Anwar Abbas dalam acara bertajuk “Menembus Blokade Gaza, Dari Indonesia untuk Baitul Maqdis” di Balai Kartini, Jakarta, pada Sabtu sore, 28 Juni 2025.
Selain berdasarkan nash-nash Al-Qur’an dan hadits tentang kemenangan umat Islam, keyakinan Buya Anwar Abbas itu didasarkan pada fakta sejarah. Menurut fakta sejarah, tidak ada satupun negara di dunia ini yang mampu mempertahankan kekuasaan dan kedigdayaannya. Baik dalam sejarah Islam maupun di luar Islam. “Itu bisa dibuktikan secara empirik,” kata Buya Anwar Abbas.
Buya Anwar mencontohkan, dua imperium dunia, Romawi dan Persia yang digdaya ternyata akhirnya juga runtuh. Demikian pula dalam sejarah Islam. Khilafah Bani Umayyah, Bani Abbasiyah dan Turk Utsmani masing-masing akhirnya runtuh setelah berkuasa ratusan tahun lamanya.
Baca juga: Indonesia Global Peace Convoy Siap Tembus Blokade Gaza
“Saya yakin seyakin-yakinnya, era Eropa-Amerika juga akan berlalu. Maka Israel dengan sendirinya akan lemah, sebab Israel kuat karena didukung penuh oleh Amerika dan Eropa,” kata dia.
Persoalan Palestina, menurut Ketua PP Muhammadiyah ini, biang keroknya adalah Amerika Serikat. Jadi selama Amerika masih menghegemoni dunia, maka selama itu pula masalah Palestina tidak akan selesai.
Buya Anwar juga yakin bila orang-orang Israel akan terusir lagi dari Tanah Palestina sama seperti sejarah di masa lalu.
“Perjuangan ini masih panjang, butuh kesabaran. Pelajarannya sebuah kesombongan pada waktunya akan kena batunya,” kata Buya Anwar.
Selain Buya Anwar Abbas, acara yang diawali dengan pengantar singkat oleh cendekiawan muslim KH Bachtiar Nasir itu juga menghadirkan artis sekaligus anggota DPR Melly Goeslaw, Anggota BKSAP DPR Eva Monalisa, mantan Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad, dai muda Felix Siaw dan relawan kemanusiaan M. Husein Gaza.[]