Wakil Menteri Kesehatan Iran Terinfeksi Virus Corona
Jakarta (SI Online) – Wabah virus corona (Covid-19) di Iran makin menjadi. Bahkan Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harir-chi pun terserang virus tersebut.
Tidak hanya Iraj, seorang anggota parlemen lainnya di Iran juga dikabarkan terkena virus mematikan itu. Seperti dilansir BBC.com, sejauh ini, dikabarkan ada 15 orang di negara tersebut meninggal karena virus corona.
Iraj tampak tidak sehat dalam sebuah konferensi pers di Teheran. Belakangan lewat sebuah tayangan video, ia mengaku telah terinfeksi. Sampai saat ini, Iran memang masuk dalam salah satu dari tiga lokasi yang rawan pandemic corona di luar China.
Baca juga: Anggota Parlemen Iran Klaim 50 Orang di Qom Mati Akibat Virus Korona
”Saya juga telah terinfeksi virus corona. Saya demam semalam dan tes awal saya menunjukkan hasil positif tengah malam,” kata Iraj dalam sebuah video yang dirilis pada Selasa (26/02).
“Saya sudah mengisolasi diri di suatu tempat sejak … dan sekarang saya mulai minum obat.
“Kami pasti akan menang melawan virus ini dalam beberapa minggu ke depan,” tambahnya
Tes positif Iraj untuk Covid-19 diumumkan sehari setelah dia ikut serta dalam konferensi pers, di mana dia sesekali batuk dan tampak berkeringat.
Baca juga: Kota Suci Syiah di Iran, Qom, Diserang Virus Corona
Selama konferensi pers, Iraj menolak klaim oleh anggota parlemen untuk Qom – pusat wabah – bahwa pihak berwenang menutupi kebenaran tentang wabah tersebut.
Sebelumnya, Ahmad Amirabadi-Farahani menuduh Covid-19 muncul di Qom tiga minggu lalu dan 50 orang telah meninggal di kota itu.
Namun, jumlah korban jiwa tersebut dibantah oleh Iraj, yang bersumpah akan mengundurkan diri jika terbukti bahwa setengah dari jumlah itu ternyata benar meninggal.
Selain itu, seorang anggota parlemen Iran juga positif terinfeksi virus corona. “Tes corona saya positif… Saya tidak punya banyak harapan melanjutkan hidup di dunia,” tulis Mahmoud Sadeghi di Twitter.
Total kasus yang terkonfirmasi positif mencapai 95 orang.
red: asyakira/dbs