Wakil Wantim MUI Minta Pemerintah Bersikap atas Kemenangan Taliban
Menurutnya, Taliban juga berhasil melakukan pendampingan terhadap masyarakat, mereka memperhatikan nasib rakyat di desa-desa dengan berbagai macam cara.
“Itulah kenapa rakyat Afghanistan banyak yang mendukung Taliban. Apalagi rakyat juga muak dengan pemerintah bentukan AS karena banyak kasus korupsi,” tutur Kiai Muhyiddin.
Terkait pemberitaan, Kiai Muhyiddin mengamati sejumlah media barat yang selalu menampilkan sisi negatif Taliban.
“Padahal sejak 2001, itu sudah berbeda dengan Taliban sekarang. Saat kami bertemu langsung dengan delegasi Taliban, mereka sangat disiplin dalam ibadah, saat azan mereka langsung izin shalat berjamaah. Jadi kesan saya mereka religius dan tawadhu,” ungkapnya.
Kiai Muhyiddin yang ikut menjadi delegasi Indonesia ke Afghanistan Desember 2020 lalu itu mengatakan, dalam pertemuan dengan Taliban, permintaan mereka tidak macam-macam.
“Mereka ingin kekuatan asing harus keluar, biarkan rakyat Afghanistan menentukan nasibnya, termasuk kelompok-kelompok seperti Al Qaeda, ISIS itu juga keluar,” tuturnya.
Meski demikian, Ketua Dewan Pembina JATTI (Jaringan Alumni Timur Tengah se-Indonesia) itu mengatakan, untuk membuktikan sosok Taliban memang butuh waktu.
“Sebenarnya masyarakat Afghanistan sejak dahulu dikenal pemeluk Islam Washatiyah (pertengahan), mazhabnya Hanafi, mereka ahlussunnah yang tidak ekstrem,” ungkap Kiai Muhyiddin.
Karena itu, kita merekomendasikan kepada pemerintah untuk pro aktif dalam bersikap terkait Afghanistan.
“Juga kepada ormas-ormas Islam, itu harus aktif menyampaikan dukungannya. Apalagi secara historis mereka juga termasuk negara yang awal mengakui kemerdekaan kita,” tandas Kiai Muhyiddin.
red: adhila