NASIONAL

Wakil Wantim MUI Minta Pemerintah Bersikap atas Kemenangan Taliban

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi meminta pemerintah Indonesia untuk bersikap atas kemenangan Taliban terhadap penjajah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

“Indonesia harus punya sikap jelas, tegas dan terukur baik dari sisi poltik, ekonomi dan keagamaan,” ujar Kiai Muhyiddin dalam diskusi yang digelar Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL), Rabu malam (18/8/2021).

Dari sisi politik, kata Kiai Muhyiddin, Afghanistan dalam sejarahnya punya andil besar terhadap Indonesia di masa kemerdekaan.

“Mereka termasuk sepuluh negara pertama yang mengakui kedaulatan RI (Republik Indonesia) setelah Mesir, Syiria, Palestina dan lainnya,” ungkapnya.

Dari sisi agama, selain sesama Muslim, umat Islam di Indonesia khususnya di masa perjuangan itu berutang kepada ulama besar dari Afghanistan yaitu Syekh Jamaludin al Afghani.

Kata Kiai Muhyiddin, saat Syekh Jamaludin al Afghani hijrah ke Eropa, ia dan kawannya menerbitkan majalah Urwatul Wutsqa.

Pesan-pesan di media tersebut mengajak seluruh umat Islam untuk sadar dan bangkit melawan segala bentuk penjajahan serta bersatu dalam membangun peradaban dunia.

Baca juga: Wakil Wantim MUI: Taliban Tampilkan Wajah Baru yang Lebih Humanis

“Majalah tersebut dibaca KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari, maka keduanya terpengaruh membangkitkan semangat juang, akhirnya mereka kembali ke Indonesia untuk kemudian mendirikan ormas Islam Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama,” ungkap Kiai Muhyiddin.

Senang atau tidak senang, kata dia, kemenangan Taliban merupakan jerih payah pengorbanan mereka. Termasuk dari berbagai opini negatif yang dibangun oleh Amerika.

Mantan Waketum MUI itu mengatakan, Afghanistan adalah bangsa yang tidak pernah kalah dalam berperang.

“Inggris sudah kalah, Uni Soviet kalah, saat ini Amerika dan sekutunya juga kalah. Faktor kemenangan mereka adalah konsisten dalam berjuang, mereka tidak pernah mundur menegakkan Islam dan mengusir penjajah,” tuturnya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button