Wakil Wantim MUI: Taliban Tampilkan Wajah Baru yang Lebih Humanis
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan bahwa kemenangan Taliban adalah hasil perjuangan panjang, melelahkan dan penuh pengorbanan.
“Kemenangan tersebut sudah diprediksi oleh banyak kalangan terutama para pemerhati masalah Afghanistan dan perjuangan melawan kediktatoran, hegemoni kekuatan asing dan rezim yang dikuasai para elitis yang tak punya legitimasi dari rakyat,” ujar Kiai Muhyiddin melalui keterangan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Senin (16/8/2021).
Kiai Muhyiddin yang ikut menjadi delegasi Indonesia ke Afghanistan Desember 2020 lalu itu mengatakan bahwa Taliban yang sekarang telah menampilkan wajah baru yang lebih humanis, toleran, moderat dan kooperatif serta penghormatan kepada hak asasi manusia (HAM). Termasuk kebebasan kepada kaum perempuan untuk berkarya membangun negeri selama menggunakan hijab.
Menurutnya, setelah dua dekade berada di pengasingan, para petinggi Taliban juga telah banyak berinteraksi dengan dunia international.
Baca juga: Taliban Kuasai Istana Presiden, Afghanistan Kembali Merdeka
Kata Kiai Muhyiddin, serangkaian pertemuan para petinggi Taliban dibawah komando Mr Baradar dengan pimpinan MUI dan ormas Islam selama kunjungan ke Indonesia, mereka sudah banyak mendapatkan masukan konstruktif. “Perubahan sikap tersebut perlu diapresiasi dan didukung oleh semua pihak,” tuturnya.
Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah itu menambahkan, wajah Taliban yang kooperatif dengan menampilkan Islam moderat telah mendapatkan simpati.
“Islamic Emirate of Afghanistan akan segera terbentuk. Sesuai dengan komitmen mereka, bahwa semua elemen dan etnis akan dilibatkan dalam pemerintahan baru,” katanya.
Baca juga: Afghanistan Harapkan Indonesia dalam Misi Perdamaian
“Hal ini secara tak langsung menafikan kekhawatiran banyak pihak termasuk negara super power tentang kemungkin terjadinya pertumpahan darah dengan kekuasaan Taliban,” tambah Kiai Muhyiddin.
Mantan Waketum MUI itu menyarankan agar pemerintah Indonesia untuk segera melakukan pendekatan khusus dengan membangun komunikasi kepada para petinggi Taliban.
“MUI sesuai dengan komitmen awal siap memberikan beasiswa kepada para generasi muda Afghanistan untuk belajar di Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, kata Kiai Muhyiddin, upaya menyusun pemerintahan baru Afghanistan dengan berkolaborasi dari berbagai pihak harus segera dilaksanakan.
Baca juga: Militer AS Pulang, Wantim MUI: Kita Siap Kontribusi untuk Perdamaian di Afghanistan
“Semua berharap agar pemilu segera diagendakan dan pemerintahan transisi dengan power sharing (berbagi peran dari setiap kekuatan) bisa memenuhi harapan rakyat Afghanistan yang sudah puluhan tahun menantikan perdamaian,” katanya.
Ketua Dewan Pembina JATTI (Jaringan Alumni Timur Tengah se-Indonesia) itu menambahkan, Islamic Emirate of Afghanistan harus berupaya maksimal meyakinkan komunitas international agar bisa diterima dengan baik bahwa pemerintahan Taliban sudah memenuhi standar dunia.
red: adhila