#Bebaskan PalestinaNASIONAL

Wantim MUI: Lawan Kebiadaban Israel dengan Boikot Produknya

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap penjajah Israel yang sedang memerangi Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat.

“Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan kebiadaban dan tindakan barbar oleh Israel yang saat ini sedang di atas angin akibat keberhasilan negara tersebut menjalin kerja sama dengan sejumlah negara,” jelas Kiai Muhyiddin melalui pernyataan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Selasa (11/5/2021).

Selain PBB, Kiai Muhyiddin juga mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar segera mengadakan sidang istimewa dengan agenda khusus yaitu menghukum Israel dan memutuskan hubungan diplimatik dengan negara Yahudi tersebut.

“Di atas itu, Amerika Serikat (AS) harus menghentikan peran ganda yang dilakukakannya selama beberapa dekade,” kata Kiai Muhyiddin.

Baca juga: Kutuk Serangan terhadap Al-Aqsha, Wantim MUI Minta Pemerintah Bersikap

Ketua Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional PP Muhammadiyah itu mengatakan, pimpinan Israel harus dimajukan ke Mahkamah Internasional sebagai pelaku kejahatan perang atas kematian begitu banyak warga sipil.

Kiai Muhyiddin juga mengingatkan agar pemerintah RI segera bersikap merespon kejahatan Israel ini. “Indonesia sudah saatnya memainkan peran utama dengan pengalaman luas dalam menyelesaikan konflik dan perang saudara,” jelasnya.

Baca juga: Gaza Dibombardir, Puluhan Warga Palestina Gugur Termasuk Anak-anak

Dan kepada masyarakat, pihaknya mengajak untuk melawan Israel dengan memboikot produknya. “Kepada semua penduduk dunia yang cinta damai agar melakukan embargo kepada Israel dengan tak menggunakan produknya,” serunya.

Menurutnya, apa yang disampaikannya tersebut sesuai dengan isi kesepakatan dan komitmen OKI pada An Extra Ordinary Summit Jakarta 2016.

“Sesungguhnya Indonesia bisa menyampaikan pembentukan poros Jakarta – Taheran – Saudi dan Turki untuk menekan Zionis Israel semakin brutal dan melanggar HAM berat,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button