DAERAH

Warga Jabar Gelar Aksi Peduli Pemilu tanpa Kecurangan

Bandung (SI Online) – Ribuan warga Jawa Barat mengikuti aksi keprihatinan dalam Gerakan Rakyat Anti Pemilu Curang di depan Masjid Istiqomah Kota Bandung, Jumat 17 Mei 2019. Aksi yang dimulai usai shalat Jumat ini mampu menarik perhatian jamaah yang hadir.

Aksi ini juga diisi dengan orasi dari berbagai ulama dan tokoh Jawa Barat. Dalam orasinya Edwin Senjaya menyampaikan, kondisi demokrasi di Indonesia saat ini khususnya Pileg dan pilpres sangat memprihatinkan.

“Pesta demokrasi yang seharusnya berlangsung dengan gembira karena pestanya rakyat justru berjalan dengan penuh ketakutan dan intimitadasi,” ungkap Edwin Senjaya yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bandung ini.

Ia menambahkan demokrasi yang paling memprihatinkan adalah proses pilpres 2019 yang diindikasinya penuh dengan kecurangan. Hal ini menurutnya juga terjadi dalam proses penghitungan suara. “Mari kita kawal pemilu ini tanpa ada kecurangan,”ajaknya.

Namun demikian ia mengajak agar gerakan ini tetap berjalan dengan damai dan sesuai jalur konstitusional. Ia juga mengingatkan agar mewaspadai aksi anarkis.

Sebelum aksi orasi digelar, usai shalat Jumat para jamaah melakukan shalat ghaib untuk para petugas pemilu khususnya KPPS yang meninggal dunia. Mereka juga mendokan agar yang meninggal dunia tersebut huznul khotimah.

Aksi kemudian dilanjutkan ke depan Gedung Sate dan Kantor DPDR Jabar di Jl. Diponegoro Kota Bandung. Disini para ulama dan tokoh juga kembali melakukan orasi.

Menurut panitia beberapa ulama dan tokoh yang diundang antara lain KH. Athian Ali M Da’i, KH. Bambang Pranggono, H Dindin Maolani, Kang Edwin Senjaya, Ustaz Rahmat Baequni, Robby Win Kadir, Ibu Noor Alam, Kang Fajar, dan HM. Rizal Fadhillah.

Sementara itu para peserta juga membentangkan spanduk berbagai ukuran dan tulisan. Intinya umat Islam dan rakyat Jawa Barat menolak pemilu curang.

rep: suwandi
red: asyakira

Artikel Terkait

Back to top button