INTERNASIONAL

Yunani Kirim 250 Pasukan ke Perbatasan Turki

Jakarta (SI Online) – Yunani mengumumkan pengiriman 250 penjaga tambahan ke perbatasan darat negara itu dengan Turki, ketika ribuan pencari suaka mencoba memasuki negara itu tahun lalu.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Athena, menteri kepolisian Yunani mengatakan 250 penjaga tambahan akan dikerahkan di perbatasan darat negara itu dengan Turki untuk melindungi perbatasannya dari masuknya pengungsi.

Dilansir Middle East Monitor 12 Oktober, 800 personel penjaga perbatasan tambahan lainnya juga akan dipekerjakan untuk staf bandara dan wilayah yang dekat dengan perbatasan, kata Kementerian Dalam Negeri Yunani.

Kemarin, penjaga pantai Turki menyelamatkan 75 migran gelap yang dipaksa kembali oleh otoritas Yunani ke perairan teritorial Turki, di lepas pantai barat daya kota Mugla.

Turki dan Yunania adalah dua negara tetangga yang saling bermusuhan secara turun temurun. Keduanya menjadi musuh bebuyutan.

Hubungan Turki-Yunani kembali memanas. Setelah persoalan alih status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid, kini dua negara tersebut tengah bersengketa atas hak dan sumber daya di Mediterania. Turki dan Yunani bersikeras untuk mengeksplorasi dan mengelola ladang gas lepas pantai di Laut Mediterania timur. Masing-masing negara tersebut saling mengklaim perihal garis kontinental mereka.

Penemuan cadangan gas alam yang sangat besar di bagian timur Laut Tengah telah memicu perebutan sumber energi, dan memperbarui sengketa teritorial lama yang berlangsung berabad-abad antara kedua negara yang secara historis bermusuhan itu.

Sebenarnya antara kedua belah pihak tengah menempuh jalan perundingan untuk menyelesaikan permasalahan sengketa Mediterania. Tapi, Turki-Yunani juga siap melakukan perang terbuka jika memang perundingan tidak menyelesaikan masalah. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, pihaknya telah memperingatkan Yunani untuk permasalahan Mediterania. Tetapi, jika Yunani tidak mengindahkan peringatan itu, maka pihaknya siap apapun yang terjadi di lapangan nanti.

Tahun lalu ketegangan Turki-Yunani meningkat tajam, masing-masing sudah menggelar latihan perang. Terpaksa NATO, organisasi pertahanan atlantik utara, dimana Turki dan Yunani bergabung turun tangan berupaya meredakan ketegangan yang sudah memuncak.

Yunani dan Turki telah membentuk mekanisme dekonfliksi militer menyusul serangkaian pembicaraan teknis di Brussels. Begitu pernyataan yang dikeluarkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button