NASIONAL

Zaim Saidi, Pemilik Pasar Muamalah Ditangkap Polisi

Jakarta (SI Online) – Pemilik Pasar Muamalah Depok, Zaim Zaidi, ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Zaim ditangkap terkait kabar transaksi dinar dan dirham di Pasar Muamalah yang didirikannya, di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika.

“Iya benar (terkait transaksi pakai dinar dan dirham),” kata Helmy saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 3 Februari 2021.

Namun, Helmy belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pengungkapan kasus tersebut. Menurut dia, keterangan lebih lengkap akan disampaikan langsung oleh Divisi Humas Polri mengingat masih dilakukan pemeriksaan terhadap Zaim.

Pasar Muamalah mendadak viral setelah diunggah ke media sosial. Pedagang membantah jika transaksi hanya diwajibkan menggunakan dinar dan dirham.

Anto, seperti dilansir Viva.co.id, salah satu pedagang di pasar tersebut mengatakan, transaksi menggunakan dinar dan dirham tidak wajib. Pedagang dan pembeli masih banyak yang menggunakan mata uang rupiah.

Bahkan, sistem niaga di sini bisa menggunakan sistem barter, atau saling tukar barang sesuai nilai transaksi yang diperdagangkan.

“Itu (Dinar-dirham) kalau yang bisa aja, yang bisa ya bisa. Yang enggak bisa, bisa barter barang,” katanya belum lama ini.

Kegiatan jual beli tersebut biasanya berlangsung setiap Ahad dan berupa bazar, bukan pasar pada umumnya. Namun bedanya lagi, para pedagang yang terlibat tidak dikenakan biaya sewa lapak. Hal ini mengikuti zaman Rasulullah.

“Syarat enggak ada. Di sini kan bebas, bebas sewa, enggak dipungut biaya. Dari kalangan mana saja mereka boleh dagang,” ujarnya.

Anto mengatakan, pedagang yang hadir tidak hanya dari Depok, namun juga ada yang sengaja datang dari Jakarta dan daerah penyanggah lainnya.

“Konsep nya kebebasan saja. Pakai apa saja,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Zaim Saidi adalah aktivis kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, pada 21 November 1962. Dia merupakan alumni Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pada 1996 Zaim Saidi menerima Merdeka Fellowship dari pemerintah Australia yang dimanfaatkan untuk studi banding perlindungan konsumen serta menempuh S2 Public Affairs di Department of Government and Public Administration di University of Sydney, Australia.

Zaim Saidi belajar lebih lanjut tentang muamalat dan tasawuf pada tahun 2005-2006 langsung kepada Syekh Umar Ibrahim Vadillo dan Syekh Dr Abdul Qadir as-Sufi sambil melakukan penelitian di Dallas College, Cape Town, Afrika Selatan

red: a.syakira/dbs

Artikel Terkait

Back to top button