Zikir Nasional dengan Khatam Qur’an: Bersihkan Hati, Jernihkan Pikiran
Nama lain dari al-Qur’an itu sendiri adalah adz-Dzikr yang disebut dalam beberapa ayat seperti, “Sesungguhnya, Kami yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Qur’an) dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”. (QS al-Hijr: 9). “Dan Kami turunkan adz-Dzikr (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka berpikir”. (QS. an-Nahl: 44).
Allah SWTsenantiasa membimbing hamba-Nya melalui surat-surat yang dilisankan Nabi Saw, yang dihimpun dalam Qur’an suci sebanyak 114 surat dalam 30 juz. Karenanya, semakin sering kita membaca surat-surat dari Allah SWT hati kita semakin bersih, dada kita semakin lapang dan pikiran kita semakin jernih, kecerdasan semakin terasah. Jalan hidup di hadapan semakin terbuka, segala persoalan akan dimudahkan Allah. Hati yang bersih, pikiran yang jernih dan kecerdasan yang terasah akan mengantarkan kita pada kemuliaan akhlak dengan paradigma takhallaqu bi akhlaqil Qur’an memuliakan akhlak semulia akhlak Nabi sebagai wujud ittiba’ pada sunnah Rasul yang nyata.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Ibadah umatku yang paling utama (dalam pengerartian Zikir) adalah Tilawatil Qur’an”. (H.R. Baihaqi dari Nu’man bin Basyir).
Zikir kepada Allah itu harus diutamakan, karena Firman Allah SWT menyebutkan “Waladzikrullahi Akbar”, “Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar.” (QS. al-Ankabut: 45). Ibnu Abbas ra mengatakan, “Maknanya adalah, dan sesungguhnya ingatnya Allah terhadap hamba-hamba-Nya saat mereka berzikir kepada-Nya, lebih besar daripada ingatnya mereka kepada-Nya”. (Tafsir Ibnu Abbas).
Sedangkan zikir dalam arti peringatan atau tadzkirah disebut dalam Qur’an Suci, “Maka, peringatkan dengan Qur’an siapa pun yang takut pada ancaman-Ku”. (QS. Qaf: 45). Dalam ayat lain disebutkan, “Tetaplah memberi peringatan (tadzkirah), karena sesungguhnya tadzkirah itu bermanfaat bagi kehidupan orang-orang mukmin”. (QS. adz-Dzariyat: 55).
Keutamaan Zikir dengan Qur’an
Keutamaan zikir dengan Qur’an itu sangat banyak. Qur’an akan memandu proses pembelajaran dan menuntun prosesi kehidupan kita, sekaligus menjadi standar mutu kehidupan. Zikir dengan Qur’an akan melahirkan tiga kecerdasan sekaligus. Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. Bahasa Konstitusi kita menyebutkan “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. (Pembukaan UUD 1945).
Selanjutnya, keutamaan zkir dengan Qur’an disebut dalam beberapa ayat, antara lain:
Menghidupkan dan menyehatkan hati.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. (QS. Al-Anfal: 02)