INTERNASIONAL

‘Zona Mematikan’ Pencari Bantuan yang Diciptakan Israel di Gaza

Ratusan warga Palestina yang kelaparan di Gaza tewas akibat agresi Israel atau kelaparan

Pada 12 Juli, pasukan Israel menewaskan 34 orang yang sedang menunggu bantuan makanan di lokasi GHF.

Apakah orang yang berhasil sampai ke pusat distribusi selamat?

Tidak selalu.

Selain perlakuan kasar dari tentara Israel, ada rekaman video yang menunjukkan tentara menyemprotkan gas merica ke warga Palestina saat mereka mendekati pusat distribusi.

Seperti apa proses mendapatkan bantuan?

Bagi mereka yang berhasil mencapai pintu pusat distribusi, perjuangan belum selesai.

Jurnalis Muhannad Qeshta, yang juga mengungsi dari Rafah, menggambarkan proses distribusi bantuan sebagai kekacauan yang dipicu oleh buruknya koordinasi, tidak adanya jadwal distribusi yang jelas, dan ketiadaan sistem untuk mengatur antrean.

Orang-orang berebut masuk ke dalam pusat distribusi, di mana paket bantuan ditumpuk di atas meja secara sembarangan. Situasi berubah menjadi adu fisik, dengan warga yang putus asa saling dorong untuk mendapatkan makanan.

Sebagian besar akhirnya pulang dengan tangan kosong karena permintaan sangat besar sementara pasokan sangat terbatas, tanpa ada sistem yang mengatur siapa yang mendapat bantuan.

Mereka yang berhasil mendapatkan makanan harus kembali melalui jalur yang sama, melewati ratusan atau ribuan orang yang masih mencoba masuk ke pusat bantuan. Perkelahian sering terjadi karena orang-orang yang putus asa mencoba merebut makanan satu sama lain.

Siapa korban di pusat bantuan?

Pada Ahad, Kementerian Kesehatan Palestina merilis laporan di Telegram tentang “korban di pusat bantuan.”

Kementerian mengatakan dalam 24 jam terakhir, 31 orang meninggal dan lebih dari 107 terluka saat tiba di rumah sakit. Ini menambah total kematian “korban bantuan” menjadi 922 orang dengan 5.861 luka-luka.

Pada 16 Juli, sedikitnya 21 warga Palestina tewas dalam insiden desak-desakan saat mencoba menerima jatah makanan.

Menurut penilaian yang didukung PBB pada Mei, satu dari lima orang di Gaza saat ini menghadapi kelaparan akibat blokade Israel atas makanan dan bantuan, sementara 93 persen penduduk mengalami kekurangan pangan parah.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button