Mendamba Pemimpin Ideal
Pemimpin laksana nakhoda kapal, ia yang akan membawa semua orang yang berada di kapalnya ke mana akan pergi dalam mengarungi samudera yang luas. Seorang nakhoda harus tahu betul arah mana yang benar. Semua penjuru angin harus ia kuasai untuk bisa membawa kapal sampai ke dermaga yang ia tuju. Jika seorang nakhoda kapal tak tahu arah, tak tahu tujuan ke mana ia akan berlayar, maka ia akan terombang-ambing di tengah lautan. Membuat kecemasan pada semua penumpang kapal dan menyesatkan mereka sehingga tak sampai pada tempat yang mereka tuju.
Begitulah kiranya gambaran seorang pemimpin. Pemimpin mempunyai tanggung jawab penuh terhadap orang yan dipimpinnya.
Pertanggungjawaban tersebut bukan sekadar di dunia, akan tetapi sampai di akhirat, dan ini yang paling utama. Karena bentuk pertanggungjawaban seorang pemimpin di akhirat akan dihakimi langsung oleh sang pencipta. Bukan sebatas lembaga atau orang-orang tertentu yang bisa lupa, salah, atau keliru dalam meminta pertanggungjawaban.
Sehingga umat pada dasarnya membutuhkan pemimpin yang paham arah pandang hidup. Umat membutuhkan figur pemimpin yang siap membawa umat ke arah kehidupan yang lebih baik dan penuh rahmat. Mengingat saat ini kondisi umat sudah terlampau jauh terjebak dalam pusaran berbagai masalah kehidupan. Sebut saja masalah ekonomi yang semakin melemah sehingga angka kriminalitas yang kian tinggi. Begitu pula kemiskinan semakin merajalela. Jurang antara si kaya dan si miskin semakin menganga tak terkendali. Ditambah permasalahan sosial yang semrawut hanya menambah pelik kondisi umat yang tertatih-tatih mencari penyelesaian masalah hidup. Seperti masalah pergaulan bebas, prostitusi yang merebak di semua kalangan, muda maupun tua, bahkan anak-anak. Begitu pula masalah narkoba, korupsi, hingga permasalahan pada banteng terakhir pertahanan umat yakni keluarga dengan begitu maraknya kasus perceraian.
Seorang pemimpin yang ideal sudah seharusnya paham bahwa saat ini permasalahan di tengah umat bukan lagi segudang tapi sudah menumpuk membentuk gunung merapi yang siap meledak kapan saja. Oleh karena itu, saat ini umat tengah menanti hadirnya pemimpin ideal yang siap membawa mereka ke gerbang kehidupan yang lebih baik. Masalah memang akan selalu ada, tapi bisa ditekan dan diminimalisasi dengan kepemimpinan yang kuat dan amanah.
Kuat dan amanah, dua kriteria dari kriteria lainnya yang saat ini dibutuhkan umat sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
“Sesungguhnya manusia terbaik yang anda tunjuk untuk bekerja adalah orang yang kuat dan amanah.” (Q.S Al-Qashas: 26)