Kursi DPRD DKI: PKS Peringkat Tiga, PPP Tinggal Satu Kursi, Hanura Hilang
Jakarta (SI Online) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan perolehan kursi partai peserta pemilihan legislatif periode 2019 – 2024. Untuk pileg DPRD DKI Jakarta, ada 106 kursi dari 10 dapil yang diperebutkan.
Hasilnya, berdasarkan pleno KPU DKI Jakarta, Senin (12/8/2019) malam perolehan kursi masing-masing partai sebagai berikut:
- PDI P: 1.336.344 suara, 25 kursi.
- Partai Gerindra: 935.793 suara, 19 kursi.
- PKS: 917.005 suara, 16 kursi.
- PSI: 404.508 suara, 8 kursi.
- Partai Demokrat: 386.434 suara, 10 kursi.
- PAN: 375.882 suara, 9 kursi.
- Partai Nasdem: 309.790 suara, 7 kursi.
- PKB: 308.212 suara, 5 kursi.
- Partai Golkar: 300.246 suara, 6 kursi.
- PPP: 175.935 suara, 1 kursi.
Sementara itu, enam partai lain yakni Perindo (168.296 suara), Partai Berkarya (119.690 suara), Partai Hanura (103.073 suara), PBB (42.952 suara), Partai Garuda (19.205 suara), dan PKPI (15.765 suara), tak mendapatkan jatah kursi di DPRD DKI Jakarta.
“Sudah sah ya semuanya kita ketok palu dan akan ditandatangani oleh KPU dan saksi,” ucap Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon, Senin (12/8/2019).
Dibandingkan perolehan kursi pada Pileg 2014, Hanura paling mencolok. Tak satupun caleg partai besutan Wiranto yang lolos ke Kebon Sirih. 10 kursi Hanura hilang. PPP juga demikian. Dari 10 kursi yang dimiliki pada Pileg 2014, kini tinggal satu kursi saja.
Walaupun memperoleh kursi terbanyak, jumlah kursi PDIP juga menurun. Periode sebelumnya, kursi PDIP berjumlah 28. Penurunan perolehan kursi juga dialami Partai Golkar, dari 9 kursi menadi 6 kursi. Kemudian PKB dari 6 menjadi 5 kursi.
Sementara kenaikan jumlah kursi dialami PAN. Periode sebelumnya kursi PAN hanya 2, sekarang menjadi 9 kursi. PKS juga mengalami kenaikan dari 11 menjadi 16 kursi. Partai NasDem naik dari 5 menjadi 7. Partai Gerindra juga bertambah dari 15 menjadi 19.
Jumlah kursi Partai Demokrat tetap, 10 kursi. Sedangkan pendatang baru, PSI, memperoleh 8 kursi.
red: shodiq ramadhan
