MUHASABAH

Bersegera Mencapai Keridhaan-Nya

Siapa yang tak kenal sosok paling ditakuti, bahkan mendengar suaranya saja setan pun lari terbirit-birit. Dialah sahabat setia Umar bin Khattab ra. Ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari perkataan-perkataan yang muncul dari beliau, salah satunya yaitu, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab (di akhirat).”

Pesan ini sangatlah relevan bagi kehidupan kita saat ini agar kita tidak mudah terombang-ambing dalam aktivitas tanpa manfaat. Makna yang tersirat ialah agar kita memiliki ukuran pada setiap aktivitas yang dilakukan. Apakah sekarang kita berada di area yang menyibukkan diri pada urusan dunia ataukah akhirat. Sejauh mana larangan Allah SWT kita tinggalkan dan sejauh mana perintahnya kita jalankan.

Dengan demikian kita akan terus berbenah dan melakukan introspeksi. Introspeksi membawa kita untuk selalu memperbaiki diri atau hijrah. Allah berfirman dalam Qur’an Surah Adz-Dzariyat ayat 50, “Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.”

Begitu juga, menurut Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Fath al-Bari, asal kata hijrah adalah meninggalkan dan menjauhi keburukan untuk mencari, mencintai dan mendapatkan kebaikan. Introspeksi merupakan dasar seseorang melakukan hijrah. Di dalamnya terdapat semangat untuk selalu upgrade ilmu dan menyebarkan kebaikan ilmu itu kepada orang lain.

Sebaiknya introspeksi juga tidaklah hanya pada diri individu saja tapi juga introspeksi pada keadaan umat sekarang ini. Sebenarnya apa yang tengah terjadi di tengah-tengah umat saat ini? Sejauh mana aturan Allah SWT sudah kita jalankan? Sudahkah kita termasuk ke dalam umat yang bersegera untuk mencapai keridhaan-Nya?

Riska Malinda
Ibu Rumah Tangga Tinggal di Depok

Artikel Terkait

Back to top button