Politisi PKS: Gugus Tugas COVID-19 Harus Progresif, Jangan Terjebak Birokrasi
Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, menilai pembentukan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 oleh presiden sebagai langkah tepat, meski agak terlambat.
“Gugus tugas harus bekerja progressif, fokus, memiliki indikator kerja dan time line yang jelas. Harus langsung kerja ya, lakukan terobosan, dan jangan sampai terjebak pada urusan administrasi atau birokrasi,” kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Ahad 15 Maret 2020.
Netty mengaku dirinya sejak awal sudah mendesak pemerintah melalui Kemenkes RI untuk cepat menangani penyebaran virus Corona.
“Saya menilai terlambat. Implikasinya sudah kemana-mana. Kepanikan menyebar di masyarakat sampai pada panic buying akibat kurangnya informasi yang tepat. Rumor dan hoax bertebaran,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR itu.
Netty juga meminta transparansi dari pemerintah tentang daerah sebaran COVID-19 agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan antisipasi.
“Petakan dengan jelas dan informasikan pada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan. Daerah yang menjadi entry point warga negara asing seperti Kualanamu, Manado, Bali, dan daerah lainnya, harus mendapat perhatian khusus. Jika diprediksi makin meningkat, kondisi ini dapat dijadikan dasar untuk dilakukan lock down sebagai langkah pencegahan penyebaran lebih luas,” kata dia.
Selain itu ia meminta agar ada pembatasan mobilitas penduduk dari dan ke kota dengan pasien positif COVID-19.
“Tunda semua event yang melibatkan banyak orang. Terapkan remote working dan sekolah off line,” kata Netty.
Terkait penanganan orang dengan pengawasan (ODP) dan pasien dengan pemantauan (PDP), Netty agak menyesalkan bahwa proses pengetesan spesimen pada PDP masih harus dilakukan di Balitbangkes, Jakarta.
“Bagaimana keamanannya selama dibawa? Apakah Kemenkes tidak mampu menyiapkan laboratorium di setiap kota-kota besar?,” tanya Netty.
Netty berharap gerakan pencegahan tangkal COVID-19 harus melibatkan masyarakat secara masif.
“Manfaatkan waktu jelang Ramadhan ini sebagai momentum untuk mengokohkan kesadaran hidup bersih dan sehat dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, gotong royong dan saling kasih sayang,” ujar Netty.
Untuk menangkal penyebaran virus Corona, Netty menyampaikan sejumlah hal yang dapat dilakukan setiap orang.
“Tangkal Covid-19 dengan cara salam isyarat di dada, cuci tangan dengan sabun, penyediaan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, etika batuk dan bersin, serta penggunaan masker di tempat-tempat publik. Sebaiknya ini menjadi gerakan bersama semua elemen masyarakat,” pungkasnya.
Red: shodiq ramadhan