AKHLAK

Adab kepada Tangan yang Menengadah

Seorang youtuber asal Bandung, baru-baru ini menjadi viral karena aksinya telah mendapat banyak hujatan dan kecaman. Kasus ini bermula setelah ia membuat video prank sembako sampah. Ia bersama teman-temannya sengaja membagikan sembako palsu tersebut dengan menyasar waria di Bandung. Tersebab prank inilah ia akhirnya dikenal sebagai youtuber sampah.

Ia bersama teman-temannya menggunakan mobil hitam dengan kardus-kardus mie instan di bagian bagasi. Kardus-kardus tersebut telah diisi bata dan sampah. Mereka selanjutnya pergi mencari calon korban. Tak terima diperlakukan seperti itu, korban melaporkannya ke Polrestabes Bandung, pada Ahad (3/5) malam, sebab dianggap melanggar pasal 45 ayat 3 UU ITE. (Kompas.com, 8/5/2020)

Prank adalah dalam Bahasa Inggris artinya kelakar, olok-olok, seloroh, senda-gurau, seraya menipu. Aktivitas yang satu ini menjadi salah satu tren baru, bahkan sering dijadikan salah satu bentuk program acara televisi. Aktivitas minim prestasi sebab memanfaatkan kesedihan dan kekagetan korban, untuk dijadikan sebagai bahan gurauan bahkan tontonan publik.

Apalagi jika hal ini dilakukan pada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sementara kita tahu, bahwa keberadaan mereka kini menjadi semakin banyak sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Korban pemutusan hubungan kerja (PHK), para buruh, hingga pedagang kecil yang biasa mendapat pemasukan harian, adalah orang-orang yang membutuhkan bantuan segera.

Meskipun mereka membutuhkan kepastian adanya jaminan terhadap hak mereka dari negara. Namun di saat seperti itu, uluran tangan dari sesama, cukup kiranya menahan lapar dan dahaga. Hal ini tampak adanya gerakan saling bantu yang muncul di tengah masyarakat. Namun tentu ada adab saat memberi, tidak dengan menghina dan mempermalukan mereka, apalagi prank untuk mendapat banyak viewer.

Islam Agama Rahmat

Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam, menjadikannya indah saat seseorang menegakkan aktivitas yang bersandar padanya. Dalam Islam aktivitas manusia terukur dengan pahala dan dosa, terjaga dengan perintah dan larangan. Oleh karena itu berbagai keputusan yang diambil seorang muslim, baik itu akan mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, akan senantiasa mengaitkan akal dengan syariat.

Lebih jauh Islam menjadikan seluruh aktivitas manusia berkualitas tinggi, sebab dikerjakan dengan kesadaran bahwa ia adalah seorang hamba yang senantiasa berada dalam pengawasan Allah. Karenanya, ketakwaan telah menjadikan seseorang terpelihara, hingga tidak berbuat aniaya terhadap hamba Allah lainnya.

Kelakar bentuk ini, tidak dibenarkan dalam Islam. Sangat keterlaluan, hingga membuat kaget, marah, bahkan bisa jadi malu dan tidak rida, dari orang yang dikerjai tadi. Sebaliknya, pelaku prank akan menjadi keras hati karena banyak tertawa dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.

Rasulullah bersabda, “Aku menjamin dengan sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang benar, sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meski ia sedang bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seseorang yang memperbaiki akhlaknya.” (HR. Abu Dawud).

Adab dalam Islam, terjaga oleh syariat. Seperti halnya di Turki ada kebiasaan yang berlangsung sejak Khilafah Utsmani, yaitu membayar dua potong roti tetapi hanya mengambil satu. Salah satu roti adalah askıda ekmek.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button