40 Hari Kematian Laskar FPI, Keluarga Masih Berharap Keadilan
Jakarta (SI Online) – Bertepatan dengan 40 hari kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Jumat 15 Desember 2021, sejumlah tokoh dan pimpinan ormas Islam mengunjungi keluarga korban untuk bersilaturahim sekaligus memberikan dukungan moril.
Tokoh yang berkunjung tersebut antara lain Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua, Presiden Kompi HM Mursalin, Pimpinan Dewan Dakwah Ustaz Taufik Hidayat dan Pimpinan Hidayatullah Ustaz Chandra. Mereka adalah bagian dari tim independen yang turut memantau proses hukum dari kasus tersebut.
Dari enam keluarga korban, hanya dua keluarga yang bisa dikunjungi yaitu keluarga almarhum Muhammad Suci Khadavi Poetra dan almarhum Ahmad Sofyan.
Pertama yang dikunjungi adalah kediaman keluarga almarhum Muhammad Suci Khadavi Poetra di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Keluarga Khadavi merasa gembira atas kedatangan para tokoh tersebut, mereka bersyukur mendapatkan perhatian dan dukungan disaat perasaan duka yang belum hilang.
Hendra Mulyana, ayah dari Khadavi mengaku masih terpukul atas kejadian yang menimpa anak kesayangannya, namun ia terlihat tegar menghadapi kenyataan.
Menurut Hendra, Khadavi adalah sosok anak yang baik dan cinta dengan majelis taklim sejak remaja.
“Dari SMP dia sudah suka ikut majelis para habaib, dan sejak 2017 dia ikut gabung di FPI,” ujar Hendra.
Menurutnya, Khadavi yang baru berusia 21 tahun itu rencananya akan diwisuda tahun 2021 ini.
“Dia masuk jurusan bagian perkapalan, tapi tempo hari dia pernah bilang ingin pindah jurusan ke hukum, alasannya dia ingin ikut berjuang menegakkan keadilan dan membela ulama,” ungkap Hendra.