Terpilih Lagi Jadi Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Minta Doa dan Keridhaan
Padang (SI Online) – Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa kembali terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Musyawarah Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat. Buya Gusrizal terpilih dalam Musyawarah Daerah X MUI Sumbar di Padang, Jumat, 12 Februari 2021.
“Terima kasih atas ihsan para muhsinin yang telah melimpah kepada MUI Sumbar selama periode 2015-2020 dan kami berharap doa serta keridhaan dalam memikul amanah yang sangat berat di masa mendatang (2020-2025) demi tegaknya Dinul Islam di Ranah Minang dengan istiqamah menjalankan: Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Adaik Bapaneh Syara’ Balinduang, Syara’ Mangato Adaik Mamakai,” ungkap Buya Gusrizal dalam pesan yang beredar di media sosial, Ahad, 14 Februari 2021.
Sebelumnya, Musda X MUI Sumbar dilaksanakan di Hotel Rang Kayo Basa, Padang, Jumat, (12/2/2021) lalu.
Musda X secara resmi dibuka Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. Turut hadir dalam pembukaan Asisten II Bidang Kesra Pemprov Sumbar Beni Warlis dan Dewan Pengurus Harian MUI Sumbar.
Penetapan Buya Gusrizal Gazahar dihasilkan secara mufakat oleh 13 orang Tim Formatur Musyawarah Daerah dan MUI secara tertutup dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Adapun formatur terdiri dari Dewan Pertimbangan Prof. Dr. Amir Syarifuddin, Ketua Umum Buya Gusrizal Gazahar, Sekretaris Umum Zulfan, Zona I Mujammaul Khair, Zona II Syarkawi, Zona III Okto Versiman, Zona IV Mismardi, Zona V Drs. H. Nawazir Muchtar, Lc., Ormas NU Ganefri, Muhammadiyah Drs. Nurman Agus, Pondok Pesantren Prof. Dr. Yaswirman, MA perguruan tinggi Prof. Dr. Eka Putra Wirman, dan Pondok Pesantren Fauziah Fauzan Muhammad.
Ketua Pelaksana Musda, Zainal Azwar, mengatakan diskusi sempat alot mulai dari penetapan Tatib Musda hingga pemilihan 13 anggota formatur.
“Alhamdulillah telah ditetapkan Buya Gusrizal Gazahar sebagai Ketum MUI Sumbar,” tuturnya.
Sebelum pelaksanaan Musda, sempat berhembus kabar adanya gerakan untuk mendongkel Buya Gusrizal dengan sebutan ABG alias Asal Bukan Gusrizal. Hal ini terjadi karena Buya Gusrizal selama ini dikenal sebagai seorang Ketua MUI daerah yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
red: farah abdillah/dbs