Lia Eden Pemimpin Aliran Sesat Salamullah Mati
Jakarta (SI Online)-Pemimpin kelompok aliran sesat Salamullah, Lia Aminuddin alias Lia Eden mati pada Jumat, 9 April 2020 lalu. Terkini, jenazah Lia Eden disemayamkan di Rumah Duka Heaven Garden, Pluit, Jakarta Utara.
Informasi matinya Lia Eden itu diketahui dari akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Ahad (14/4/2021).
Meski dikabarkan telah mati, seperti dilansir Suara.com, rumah jemaat atau biasa disebut pengikutnya sebagai ‘Kerajaan’ di Jalan Mahoni Nomor 30, Senen, Jakarta Pusat tampak sepi. Tak ada aktivitas mencolok yang terlihat.
Hanya terlihat beberapa orang di dalam rumah yang sedang berbincang. Tak nampak ada persiapan atau akan adanya acara untuk melepas Lia Eden itu.
Salah seorang pengikut Lia Eden di rumahnya menyebut Lia Eden disemayamkan di rumah duka Heaven Garden, Pluit, Jakarta Utara.
“Enggak dibawa ke sini. Disemayamkan di Heaven Garden Pluit,” ujarnya, Ahad (11/4/2021). Dia juga menyebut jenazah Lia Eden akan dimakamkan besok, Senin (11/4/2021).
Namun, belum diketahui apakah akan dimakamkan atau dikremasi mengingat Heaven Garden memiliki fasilitas kremasi. “Besok dimakamkannya,” katanya.
Ngaku Dapat Wahyu
Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947. Ia mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran tiga agama samawi: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam dan juga menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia.
Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya.
Menjaga umat Islam dan akidah Islam dari penyesatan Lia Eden, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa nomor: Kep-768/MUI/XII/1997 tertanggal 22 Desember 1997 yang memutuskan bahwa Malaikat Jibril tidak mungkin turun lagi setelah kedatangannya pada Nabi Muhammad Saw.