Milad ke-50, Gubernur Anies Dorong RSIJ Cempaka Putih Bersaing dengan Rumah Sakit Top Ibu Kota
Jakarta (SI Online) – Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih merayakan milad emas ke-50 tahun, Rabu (23/6/2021). Mengawali acara yang diselenggarakan secara daring, RSIJ mendapatkan pesan khusus dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Disampaikan oleh Ketua Badan Harian Pelaksana RSIJ Agus Samsudin, Anies berpesan agar RSIJ terus melakukan proyeksi sampai lima puluh tahun ke depan.
Pesan kedua, RSIJ didorong Anies untuk menjadi wajah dari rumah sakit milik umat Islam yang maju, inklusif dan dapat bersaing dengan rumah sakit paling mentereng di Jakarta.
“Karena membawa nama Islam maka diharapkan RSIJ mempunyai sebuah indikator sederhana dalam pelayanan yaitu kalau orang asing yang ada di Jakarta sudah mau berobat di RSI Jakarta. Lalu kalau orang yang berbeda agama sudah mau berobat di RSI Jakarta maka itu adalah indikator bentuk kemajuan yang diharapkan mewakili Islam juga mewakili Jakarta,” kata Agus menyampaikan.
Menanggapi tantangan itu, Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih Pradono Handojo menyatakan untuk tetap memegang kesinambungan semangat dari para pendiri RSIJ beserta mottonya untuk bekerja sebagai ibadah, ihsan dalam pelayanan dan berupaya menegaskan kembali keberpihakannya pada kaum dhuafa.
Rangkaian Milad 50 tahun RSIJ sebelumnya telah diisi dengan berbagai gelaran dari donor darah bersama Palang Merah Indonesia, lomba antar pegawai, lomba untuk pelanggan, hingga 13 kali forum seminar untuk kalangan awam dan dua kali seminar nasional yang diikuti oleh ribuan peserta.
Diikuti oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, puncak milad secara daring ini ditutup dengan pidato Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Menyampaikan tahniah, Haedar Nashir mengajak RSIJ untuk bersama-sama AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) lainnya melakukan muhasabah.
“Bagi BPH (Badan Pengurus Harian) maupun para pimpinan dan juga para dokter, para perawat dan seluruh keluarga besar hospitalita RSIJ agar bagaimana milad ini dijadikan wahana introspeksi. Melihat ke dalam ada kelemahan apa? ada problem apa? ada kekurangan-kekurangan apa yang mesti kita secara bersama-sama dan tersistem untuk diperbaiki,” pesan Haedar.
Muhasabah dianggap penting bagi Haedar untuk merumuskan langkah ke depan yang lebih laju. Pesan kepada RSIJ oleh Haedar sejatinya juga ditujukan bagi seluruh Amal Usaha Muhammadiyah.
Red: Agusdin/muhammadiyah.or.id
