PWNU Jateng Gelar Pertemuan Jelang Muktamar ke-34, Ini Hasilnya
Semarang (SI Online) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) merapatkan barisan untuk menyamakan visi dalam menghadapi Muktamar Ke-34 NU yang dijadwalkan berlangsung di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang.
Ketua PWNU Jateng KH Muzamil mengatakan, agenda menyamakan visi yang dirangkai dengan sosialisasi keputusan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021 tersebut selain dihadiri Rais dan Ketua PCNU se-Jateng, juga dihadiri Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Tsaquf.
“Setelah mendengarkan paparan hasil Munas dan Konbes dari Rais KH Ubaidullah, dipersilakan para rais dan ketua cabang menyampaikan tanggapan balik sekaligus menyampaikan hal-hal terkait dengan muktamar, mumpung hari ini Katib Aam PBNU Gus Yahya (Tsaquf) berada di tengah-tengah kita,” kata Kiai Muzamil.
Kiai Muzamil mengatakan hal itu saat memandu sosialisasi Hasil Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Hotel Patra Semarang, Jumat (8/10) malam.
Menjelang Muktamar Ke-34 NU, dua nama mencuat sebagai calon Ketua Umum PBNU, yakni Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU saat ini, yang sudah menjabat dua periode) dan Yahya Cholil Tsaquf.
Keduanya sudah menyatakan kesiapannya dicalonkan dalam muktamar tersebut. Gus Yahya merupakan saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Keduanya anak ulama sekaligus politikus PKB (almarhum) KH Cholil Bisri dari Rembang, Jawa Tengah.
Dari dialog para rais dan ketua cabang NU dengan Katib Aam PBNU bersama Rais PWNU Jateng dicapai kesepakatan PWNU Jateng bersama PCNU se-Jateng tetap satu barisan dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Kesepakatan yang dibacakan Sekretaris PWNU Jateng KH Hudallah Ridwan Naim itu berisi sembilan poin.
Pertama, NU Jateng mendukung suksesnya muktamar yang berkualitas dan bermartabat.
Kedua, memperjuangkan penguatan kemandirian NU untuk terwujudnya visi NU sebagai organisasi pelayanan umat.